World Bank Siap Bantu Indonesia, Luhut: Kita Tolak Tawarannya

- 17 November 2020, 13:24 WIB
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan /

CERDIKINDONESIA - Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman sedang berada di Amerika Serikat (AS). Ia menceritakan ditawarin bantuan dana dari Bank Dunia (World Bank) untuk sektor kesehatan.

Baca Juga: UPDATE: Sebaran Virus Corona, 152 Warga Papua Positif dinyatakan Sembuh

Secara tegas, Luhut menolak bantuan tersebut. Sebab, dia memastikan bahwa pemerintah Indonesia mampu. Itu dia ceritakan dalam webinar UGM yang turut dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Mengenai health (kesehatan) tadi saya singgung kepada World Bank. World Bank menawarkan banyak sekali bantuan, Pak Airlangga, tapi saya katakan kita cukup," kata dia Selasa 17 November 2020.

Baca Juga: CL Akan Segera Comeback Di Awal Tahun Depan!

Pihak World Bank, lanjut Luhut mengatakan sudah menyiapkan anggaran untuk kebutuhan vaksinasi. Tapi Luhut tetap menolak.

Dia bilang "kami menyiapkan budget untuk vaksin", saya bilang 'kita cukup'," sebutnya.

Untuk sektor kesehatan, Luhut menolak mentah-mentah tawaran World Bank. Tapi Mantan Menkopolhukam itu mempersilahkan mereka memberikan bantuan untuk program lingkungan.

Baca Juga: Medvedev Menang, Setelah kalahkan Zverev di ATP Finals

Luhut pun menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia memiliki program penanaman kembali (replanting) mangrove seluas 630.000 hektar. Dia katakan, itu adalah program replanting mangrove terbesar di dunia.

"Saya katakan kami membuat policy (kebijakan) ini adalah untuk generasi yang akan datang, cucu-cucu kita semua. Jadi, kami tidak sekadar hanya untuk menyenangkan kalian. Jadi, kalian juga jangan merasa bahwa kami ini harus menservis kalian, ndak ya, kami servis pertama adalah generasi yang akan datang di rakyat Indonesia," paparnya.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 17 November 2020, Emas Antam Rp. 1.968.000 per Dua Gram di PT Pegadaian

"Dan itu saya kira message (pesan) itu very clear (sangat jelas) karena jangan mereka menganggap bahwa kita itu tidak ada disiplin atau kurang memperhatikan masalah lingkungan," tambah Luhut.***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah