Gelombang Panas 2020 Melanda Indonesia, Berikut Penjelasan BMKG

- 16 November 2020, 10:01 WIB
suhu panas landa beberapa wilayah di Indonesia
suhu panas landa beberapa wilayah di Indonesia /geralt/pixabay

CERDIK INDONESIA – Gelombang panas kini menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Pasalnya, beredar luas informasi di media sosial mengatakan bahwa gelombang panas tengah melanda Indonesia.

Isi informasi tersebut mengatakan bahwa suhu Indonesia mencapai 40-50 derajat celcius. Selain itu juga memuat tentang anjuran menjaga kondisi tubuh untuk menghadapi gelombang panas, misalnya dengan menghindari minum es.

Baca Juga: Doni Monardo : Acara di Rumah Habib Rizieq Tidak Pernah Dapat Izin

Beberapa isi pesan informasi ini juga mengandung hal-hal yang dapat memicu keresahan masyarakat, seperti “Pada 40 derajat, jangan langsung minum air es! Pembuluh darah mikro bisa meledak,”

Informasi ini ternyata tidak benar.

Baca Juga: “ Maria “ Mencapai Kesuksesannya Lagi!

Penjelasan BMKG

Diambil dari laman bmkg.go.id Sabtu, 14 November 2020 menyampaikan bahwa saat ini, berdasarkan pantauan BMKG terhadap suhu maksimum di wilayah Indonesia, memang suhu tertinggi siang hari ini mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Tercatat suhu > 36 °C terjadi di Bima, Sabu, dan di Sumbawa pada catatan meteorologis tanggal 12-11-2020. Suhu tertinggi pada hari itu tercatat di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima yaitu 37,2 °C.

“Namun catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, masih berada dalam rentang variabilitasnya di Bulan November,” tulis BMKG.

Baca Juga: Anies Baswedan Mendapatkan Apresiasi Karena Denda Habib Rizieq

BMKG mengatakan penyebab meningkatnya suhu sebagai berikut:

  1. Pada November, kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator. Posisi semu Matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi 2 kali yaitu pada November dan April, sehingga puncak suhu maksimum mulai dari Jawa hingga NTT terjadi di seputar bulan tersebut.
  2. Cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan. Cuaca cerah di Jakarta dalam dua hari terakhir berkaitan dengan berkembangnya siklon tropis VAMCO di Laut Cina Selatan yang menarik masa udara dan awan-awan sehinggga menjauhi wilayah Indonesia bagian selatan sehingga cuaca cenderung menjadi lebih cerah dalam 2 hari terakhir.

Dengan adanya penjelasan dari BMKG, masyarakat diharapkan tidak panik dan terus memantau informasi-informasi valid dengan mengakses laman bmkg.go.id.***

Editor: Arjuna

Sumber: Situs Resmi BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x