Berharap Maju 2024, Ini Citra Buruk Menteri-Menteri Jokowi

- 16 November 2020, 09:56 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem /Twitter @Kemdikbud_RI

CerdikIndonesia - Terdapat banyak Menteri-Menteri Jokowi yang mendapat sentimen buruk akibat dinilai sibuk melakukan pencitraan demi popularitas pilpres 2024.

Menurut penilaian dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef)-Datalyst Center setidaknya ada tujuh orang menteri yang mendapatkan predikat tersebut.

Inilah daftar tujuh menteri yang juga mendapatkan sentimen paling negatif dari publik:

  1. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (sentimen negatif 74 persen)
  2. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (sentimen negatif 57 persen)
  3. Menteri Kominfo Johnny G. Plate (sentimen negatif 55 persen)
  4. Menteri Agama Fachrul Razi (sentimen negatif 53 persen)
  5. Menteri KKP Edhy Prabowo (sentimen negatif 47 persen)
  6. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim (sentimen negatif 44 persen)
  7. Menteri Keuangan Sri Mulyani (sentimen negatif 44 persen)

Penilaian dari Indef ini pun mendapatkan respons datar dari salah satu politisi senior partai PDI-P Hendrawan Supratikno yang menilai hasilnya sangat wajar karena penilaiannya dilakukan saat Covid-19 yang membuat citra pemerintah jauh dari kata positif

Baca Juga: Anies Baswedan Mendapatkan Apresiasi Karena Denda Habib Rizieq

"Dalam kondisi resesi dan pandemi, jarang sekali ada survei dengan hasil ceria. Banyak peristiwa dilihat dengan kacamata penuh kabut. Pesimisme menyeruak. Namun, setelah waktu berlalu, optimisme muncul. Oktober-Desember kita harapkan merupakan momentum pembalikan," Ungkap Hendrawan, Minggu 15 Novenmber 2020.

Ditambahkannya memang ada menteri yang ingin memanfaatkan keadaan ini untuk meningkatkan popularitasnya terutama kepentingan pilprer 2004.

"Kinerja kabinet juga demikian. Belum masuk persneling empat, harus balik lagi ke persneling dua. Jadi lajunya tersendat. Di lain pihak, ada menteri yang bergegas cari pencitraan jelang 2024. Jadi kurang fokus. Yang dihadapi pandemi dan resesi, yang dipikir promosi dan citra diri" Jelas Hendrawan

 

Halaman:

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x