Tahun 2050, Akan Ada Lebih Banyak Plastik Di Lautan

- 15 November 2020, 15:33 WIB
Ilustrasi Sampah Laut
Ilustrasi Sampah Laut /

"Oleh karena itu sampah daur ulang melimpah di Australia, tanpa pasar untuk daur ulang, lalu apa yang akan dilakukan pemerintah? Itu pertanyaannya," kata Dr. Trevor Thornton, dosen pengelolaan limbah beracun dari Deakin University.


Baca Juga: Belum Sebulan Balik, Habib Rizieq Siap Konsolidasi dan Tablig Akbar Keliling Indonesia


"Kita harus mengembangkan pasar untuk sampah daur ulang, agar perusahaan dalam negeri dapat membelinya sebagai bahan baku produk ramah lingkungan. Jangan terus-terusan memakai virgin plastic."

 

Baca Juga: ONCE Tunjukan Dukungan Untuk Jihyo Usai Putus Dengan Kang Daniel


Merujuk laporan Credit Suisse, seperti dikutip Waste Management Review, virgin plastic inilah yang bakal menjadi sasaran pajak di banyak negara. Kebijakan ini kemungkinan akan ngetren pada 2020 mendatang.

 

Baca Juga: Habib RIzieq Kena Denda Rp50 Juta, Satpol PP Sebut Peraturan Berlaku Tanpa Pengecualian

 

"Untuk mengatasi situasi ini pada jangka pendek, hanya masalah waktu sampai langkah kebijakan reaksioner semacam pajak plastik akan diambil banyak pemerintahan."

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: VICE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah