Indonesia Resmi Resesi, Ekonomi Triwulan III Menjadi 3,49 Persen

- 5 November 2020, 16:25 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2020/ Instagram @bps_statistics /
Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2020/ Instagram @bps_statistics / /

CerdikIndonesia - Melalui Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia kembali terkontraksi menjadi 3,49 persen. Dengan demikian, Indonesia mengalami resesi setelah kuartal sebelumnya juga minus 5,32 persen.

 

Baca Juga: Rekor Baru Partai Demokrat Amerika Serikat, Perolehan Suara Joe Biden Kalahkan Suara Barack Obama

 

"Ekonomi indonesia triwulan III masih mengalami kontraksi 3,49 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/11).
 
 
Namun, perekonomian di kuartal III ini mengalami perbaikan atau tumbuh positif 5,05 persen secara kuartalan (quarter on quarter/qtq). Sebelumnya di kuartal I dan II mengalami kontraksi masing-masing 2,41 persen dan 4,19 persen (qtq).
 
 
 
Suhariyanto menyebut, hal tersebut mencerminkan adanya perbaikan ekonomi di kuartal III tahun ini. Kondisi tersebut diharapkan dapat berlangsung hingga akhir tahun ini.
 
 
"Artinya ada perbaikan ekonomi yang cukup signifikan dan ini bisa jadi modal yang bagus untuk melangkah ke kuartal IV 2020," jelasnya.
 
 
 
 
Kejadian resesi ini, bukan hanya Indonesia saja, melainkan diantaranya Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Australia, Uni Eropa, hingga Hong Kong.
 
 
Kasus Pandemi COVID-19 menimbulkan goncangan ekonomi dan menyebabkan resesi di berbagai negara.***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x