Network
CerdikIndonesia - Sembilan puluh dua tahun lampau, tepatnya 28 Oktober 1928, para pemuda dari seluruh Nusantara berkumpul mengumandangkan ikrar bersama tentang persatuan Indonesia.
Baca Juga: Firli Bahuri: Tanamkan Nilai Keagamaan
“Mereka melupakan perbedaan, mengumandangkan ikrar bersama, seraya menganyam impian tentang Indonesia yang bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang satu: Indonesia,” tulis Presiden Joko Widodo dalam akun Facebook pribadinya, Sabtu (28/10).
Baca Juga: Pemerataan Akses Informasi, Jokowi Resmikan TVRI Papua Barat
Hari ini, lanjut Presiden, ikrar para pemuda di tahun 1928 itu masih bergema.
Baca Juga: Tom Holland Kabarkan ‘Spiderman 3’ Mulai Syuting
“Semangat, tekad, dan cita-cita pemuda Indonesia tetap menyala-nyala. Mari, bersatu melewati masa-masa sulit pandemi ini, bangkit dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju,” ujarnya.
Senada dengan Kepala Negara, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung meyakini para pemuda adalah kekuatan bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju.
Baca Juga: Jadikan Indonesia Pusat Rujukan Ekonomi Syariah, Jokowi Dorong Percepatan Ekonomi Syariah
“Dengan bonus demografi pemuda yang lebih besar maka sudah saatnya Indonesia menjadi bangsa yang juara,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenpan RB Evaluasi Pembangunan ZOna Integritas, Menuju Wilayah Bebas Korupsi Tujuannya
Untuk diketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelorakan semangat “Bersatu dan Bangkit” sebagai tema Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020 yang diperingati di tengah pandemi COVID-19 ini.
