BMKG Minta Daerah di Indonesia Waspada Bencana Hidrometrologi, Siap-Siap Banjir dan Tanah Longsor

- 19 Oktober 2020, 14:52 WIB
ilustrasi hujan.
ilustrasi hujan. /Siti Baruni/- Foto : Portal Jogja/Siti Baruni

CerdikIndonesia - Pemerintah daerah di tingkat provinsi patut mewaspadai dampak hujan lebat di wilayahnya. Ketiga provinsi tersebut yakni Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

 Baca Juga: Waspada Kekeringan Melanda di NTT, NTB, Sulsel, dan Maluku, Ini Saran Antisipasi dari BMKG

Berdasarkan informasi potensi dampak hujan lebat, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga provinsi tersebut dengan status siaga. Prakiraan tersebut berlaku pada analisis cuaca pada 18 Oktober 2020, pukul 08.00 WIB, sampai dengan 19 Oktober 2020, pukul 07.00 WIB.

 

Sedangkan pada status waspada, BMKG merilis provinsi dengan status tersebut, yakni Aceh, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua.

 Baca Juga: Bio Farma Pastikan Harga Vaksin Covid-19 Sekitar 200Ribuan, Tidak Akan Memberatkan Pemerintah

Informasi prakiraan berbasis dampak BMKG tersebut dapat diakses melalui link berikut https://signature.bmkg.go.id.

 

Pada bulan ini, beberapa wilayah Indonesia memasuki musim hujan. Wilayah tersebut antara lain pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat.

 Baca Juga: Lana Del Rey Merilis Single Barunya “Let Me Love You Like A Woman”

Pemerintah daerah dan setiap pihak patut waspada mengingat fenomena La Nina yang terjadi di wilayah nusantara. Salah satu dampak yang dipicu oleh fenomena ini yaitu peningkatan curah hujan yang berujun pada bencana hidrometeorologi.

 

BMKG menganalisis berdasarkan catatan historis menunjukkan La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normalnya.

 Baca Juga: PBB Ungkap Dunia Gagal Hadapi Covid-19, Bisa Timbulkan Kemiskinan yang Semakin Parah

Namun dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia. BMKG merilis, pada Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera.

 

Kemudian, pada Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan Papua.

 Baca Juga: Lirik Lagu Seperti Tulang dari Nadin Amizah

Pada Oktober ini beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan, di antaranya peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina.

 

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x