Petinggi DPR RI Minta KAMI Menahan Diri Pasca Penghadangan Gatot Nurmantyo

- 2 Oktober 2020, 23:31 WIB
Gatot Nurmantyo diduga lakukan pencemaran nama baik pada PMII Bandung.*
Gatot Nurmantyo diduga lakukan pencemaran nama baik pada PMII Bandung.* /ANTARA/Zuhdiar Laeis/ANTARA

CerdikIndonesia - Pasca insiden penghadangan oleh Komandan Kodim Jakarta Selatan, Kolonel Inf Ucu Yustiana kepada Ketua Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad  memohon kepada KAMI agar menahan diri.

 

Diketahui, penghadangan itu terjadi ketika rombongan Gatot Nurmantyo hendak tabur bunga ke makam pahlawan korban G30S PKI atas undangan Ketua Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN), Purn. Suharto.

 Baca Juga: Dandim Jakarta Selatan Hadang Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo

“Ya saya imbau kepada semua pihak untuk saling menahan diri lah, baik kepada yang kemudian sekarang melakukan deklarasi-deklarasi, maupun kemudian yang tidak senang adanya deklarasi-deklarasi,” kata Sufmi Dasi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/10/20).

 

Wakil Ketua DPRI RI, Dasco juga meminta agar KAMI turut membantu pemerintah dalam mengkampanyekan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan dan penanggulangan COVID-19 saat ini.

 Baca Juga: Sejumlah Massa Demo Gatot Nurmantyo Saat Ziarah di TMP Kalibata

“Saya pikir sebaiknya pihak deklarasi-deklarasi sekarang ini progamnya lebih mengedukasi masyarakat saja lah, tentang bagaiamana mengatasi pandemi COVID-19, supaya kita semua bisa saling bahu membahu membantu, kita belum tahu pandemi COVID-19 ini sampai kapan, tapi perlu kita sama-sama turun tangan bekerja sama unuk mengedukasi masyarakat soal pandemi COVID-19 ini,” pungkas Dasco.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah