“Saya instruksikan kepada Kapolda dan Pangdam untuk melalukan kegiatan inspeksi pengurangan kepadatan di zona-zona tempat makan dan cafe,” ujar Kang Emil.
Ia pun menegaskan bahwa Gugus Tugas Jabar terus fokus memantau kawasan industri, termasuk mendorong perusahaan untuk melakukan pengetesan PCR secara mandiri terhadap karyawannya.
Dalam rakor tersebut, Kang Emil juga melaporkan kondisi rumah sakit di Jabar. Dari laporan 320 rumah sakit rujukan COVID-19 se-Jabar per 19 September 2020, saat ini keterisian tempat tidur ruang isolasi Hijau (untuk pasien dengan gejala ringan) adalah 46,24 persen, Kuning (gejala sedang) sebesar 62,61 persen, dan Merah (gejala berat) sebesar 50,92 persen. Sementara untuk keterisian IGD mencapai 19,04 persen dan ICU sebesar 39,59 persen.
Baca Juga: Persipura Gagal Bermarkan Di Stadion Gajayana Karena Renovasi
Dari jumlah tersebut, 10 rumah sakit yang merawat terbanyak pasien COVID-19 didominasi oleh rumah sakit di wilayah Bodebek.