Network
CerdikIndonesia - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa Ahok berbicara secara terang-terangan membongkar apa yang sebenarnya terjadi di PT Pertamina hingga perum peruri.
Baca Juga: Perahu WNI Alami Kecelakaan, Enam Orang Diantaranya Meninggal Dunia
Dilansir dari video yang diunggah di channel YouTube POIN sebagaimana dikutip cerdikindonesiapikiran-rakyat.com, Ahok merasa kecewa terhadap Perusahaan BUMN PERURI.
Baca Juga: Jangan Sampai Termakan Hoaks, Ini Tips Menghindarinya!
Hal itu dikarenakan Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang percetakan uang ini meminta uang sebesar 500 miliar pada Pertamina untuk proses paperless yang menurutnya tidak masuk akal.
Baca Juga: Bukan Unta, Ini yang Akan Kamu Temui di Gurun Pasir Oetune NTT
Tak hanya itu, Ahok pun kecewa dengan pergantian posisi direksi pertama tanpa sepengetahuannya selaku komisaris utama. Terkait jabatan di BUMN, Ahok berpendapat jika ada beberapa direksi Pertamina yang bermain aman dengan melobi para menteri.
Baca Juga: Viral Dentuman di Jakarta, Ini Penjelasan Ahli BMKG
Bahkan Ahok menyebutkan jika para komisaris di BUMN sebagian adalah titipan dari para kementrian. kemudian Ahok juga mengungkap sistem gaji di Pertamina, menurutnya dalam hal ini ada yang bermain dengan memanipulasi gaji. Gaji pejabat tetap diberikan meski pejabat itu telah di copot.
Baca Juga: Kabar Bahagia, MV BTS “Boy With Luv” Cetak Rekor Baru 950 Juta Penayangan!
"Masa dicopot gaji masi sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," papar Ahok, dikutip Kamis (17/9).
