Soal Kematian Imam Masykur usai Diduga Dianiaya Oknum Paspampres, Ini Kata Sejarawan Asal Aceh Ikbal Husni

- 28 Agustus 2023, 16:32 WIB
Sejarawan Asal Aceh Ikbal Husni Tanggapi Kematian Imam Masykur yang Diduga Dianiaya oleh Oknum Paspampres
Sejarawan Asal Aceh Ikbal Husni Tanggapi Kematian Imam Masykur yang Diduga Dianiaya oleh Oknum Paspampres /Kolase

CERDIK INDONESIA - Pemuda asal Aceh bernama Imam Masykur menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia.

Imam Masykur yang merupakan seorang perantau asal Kabupaten Biruen ini, secara sadis dihabisi oleh oknum Paspampres.

Saat ini jenazah Imam Masykur telah dikebumikan di kampung halamannya. Sementara oknum Paspampres bernama Riswandi Manik dan rekan-rekanya yang diduga sebagai pelaku telah diamankan.

Baca Juga: Oknum Paspampres Diduga Aniaya Pemuda Asal Aceh Hingga Tewas, Peras Tembusan ke Keluarga Korban Rp50 Juta

Kabar penganiayaan pemuda asal Aceh tersebut oleh oknum Paspampres menyita perhatian dari berbagai kalangan. Salah satunya dari sosok Sejarawan asal Aceh Ikbal Husni.

Ikbal Husni mengungkapkan bahwa tindakan keji tersebut sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM)

"Perilaku penganiaan yang sedemikan, yang sampai menghilangkan nyawa sangat tidak patut dilakukan, dan sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) karena sudah melakukan pengancaman nyawa, pembunuhan, penganiaan perampokan, perbudakan, atau penyendaran", ujar Ikbal saat dikonfirmasi.

Sosok yang juga sebagai Kaprodi Sejarah Peradaban Islam di STAI Barus ini mengungkapkan kejadian ini hanya mengungkit rasa traumatic bagi Masyarakat Aceh apalagi ini dilakukan oleh oknum militeristik yang dalam hal ini dilakukan oleh oknum Paspampres. 

Husnni juga mendukung langkah-langkah yang sudah dilakukan terutama kepada komandan Paspampres Mayjen Rafael Granada Baay.

“saya sangat mendorong kepada pihak yang berwajib dalam hal ini terutama kepada Komandan Paspampres Mayjen Rafael Granada Baay untuk menindak tegas dan bila perlu dihukum seberat-beratnya kepada RM dan 2 oknum lainnya supaya tidak ada lagi kejadian yang serupa rasa traumatic itu tidak terbayang-bayang dalam kehidupan Masyarakat Aceh khususnya keluarga yang di tinggalkan. Dan bagi keluarga al marhum semoga diberikan ketabahan, dan keikhlasan kita percayakan semua proses hukum berjalan seadil-adilnya.", ujar Akademisi Muda asal Sigli tersebut.

Baca Juga: Profil Biodata dan Akun IG Imam Masykur, Pemuda Aceh Korban Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Paspampres

Fakta dan Kronologis di Balik Kematian Imam Masykur usai Dianiya

 

 

1. Duculik dan Disekap di Mobil

Menurut sumber yang diterima Media Cerdik Indonesia, Imam Masykur sempat didatangi pelaku lalu membawa pergi secara paksa pada 12 Agustus 2023 lalu.

Kemudian berdasarkan video yang telah beredar luas, korban di bawa oleh oknum Paspampres tersebut dengan menggunakan mobil.

Dalam video yang telah beredar luas, memperlihatkan seorang pemuda yang disekap dalam mobil dan terus menerus dipukuli dengan biadab.

Tanpa memikirkan rasa sakit yang diderita oleh korban dan sesekali kali korban mengucapkan kalimah laillahaillah yang mengambarkan bagaimana rasa sakit yang dideritanya saat itu.

2. Oknum Paspampres Meminta Uang Rp50 Juta

Pada salah satu video lain yang beredar di media online juga terlihat badan korban yang sudah mengeluarkan darah, dan kebiru-biruan, sambil menelpon meminta bantu kepada sanak keluarganya untuk minta dikirmkan unag sebanyak 50 juta rupiah.

“dek kirem peng 50 juta peugah bak mak dek beh, abang kadipohnyo (“dek kirimkan uang 50 juta berikan tahu ke mamak dek ya, abng sedang dipukul)”. suara Imam Masykur dalam video tersebut.Selanjutnya pada 14 Agustus 2023, Said Sulaiman yang merupakan keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya.

Menurut Said Sulaiman, Imam Masykur dibawa paksa dari sebuah toko kosmetik di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, 12 Agustus 2023

Baca Juga: Biodata dan Akun IG Praka Raswandi Manik Ramai Dicari, Oknum Paspampres yang Diduga Aniaya Pemuda Aceh

3. 24 Agustus Keluarga Mengambil Jenazah Imam Masykur

Setelah beberapa hari tak ada kabar lagi tentang Imam Masykur, baru pada 24 Agustus 2023, keluarga korban mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur.

Jenazah Imam Masykur diterima oleh Said Syahrizal yang merupakan keluarganya.

Dalam surat keterangan penyerahan mayat yang diterbitkan oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya/Jayakarta, Kamis (24/8/2023) yang ditandatangani oleh Serka Agus, Praka RM berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.***

 

Editor: Raqsan Jani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah