Imbas Kasus Mario Dandy Satriyo, Mahfud MD: Ada Pergerakan Mencurigakan Rp300 Triliun di Kemenkeu

- 9 Maret 2023, 19:51 WIB
Mahfud MD menerima laporan terbaru terkait pergerakan mencurigakan Rp300 triliun di Kemenkeu.
Mahfud MD menerima laporan terbaru terkait pergerakan mencurigakan Rp300 triliun di Kemenkeu. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp./ANTARA FOTO

CerdikIndonesia - Usai kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, yang meibatkan ayahnya, Rafael Alun Trisambodo harus mengklarifikasi tentang kekayaan nya.

 

Imbas dari kasus ini juga telah menyingkap dugaan adanya mega skandal di Kementrian Keuangan (Kemenkeu).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukan) Mahfud MD mengungkapkan ada temuan transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan senilai Rp300 triliun.

Baca Juga: Puasa Bulan Ramadhan Beberapa Hari lagi, BRIN: Potensi Kesamaan Awal Ramadhan

"Saya sudah dapat laporan terbaru tadi pagi, malah ada pergerakan mencurigakan senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai," ujar Mahfud MD di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu 8 Maret 2023.

Jelasnya, temuan tersebut di luar transaksi Rp500 miliar dari rekening mantan Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya yang telah dibekukan Pusat Pelaporan.

Terkait dengan itu, Mahfud MD telah melaporkan temuan itu langsung kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

Baca Juga: Anak Jevier Justin yang Berkebutuhan Khusus Dianiaya Pengasuh: I am Sorry Shan dari Unggahan Instagramnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah memeriksa satu per satu pegawai Kemenkeu yang diduga terkait tindak pidana pencucian uang.

"Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya enggak sampai triliunan, (sekitar) ratusan miliar. Hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp300 triliun. Itu harus dilacak, dan saya sudah sampaikan ke Bu Sri Mulyani (Menkeu), PPATK sudah menyampaikan," ujar dia.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menjamin bahwa temuan itu bukan hoaks dan tidak dapat disembunyikan di era keterbukaan informasi.

Baca Juga: Kronologi Terjadinya Pembunuhan Dua Mayat Wanita yang Dicor di Bekasi, Pembunuh Bunuh Diri

"Kenapa saya bicara kepada saudara, karena kita kan tidak bisa sembunyi-sembunyi di era sekarang. Saya enggak ngomong, itu juga bocor keluar. Maka saya sampaikan mendahului berita hoaks. Ini saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis," ujar Mahfud MD kepada awak media.

***

Editor: Yuan Ifdhal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x