Berdasarkan kesaksian warga, awal mula tercium aroma bensin yang sangat menyengat sebelum kebakaran terjadi, penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi "kata Area Manajer Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.
Kini pihak Pertamina sedang fokus pada penanganan kebakaran pipa penerimaan BBM di Integreted Terminal BBM Jakarta, Plumpang, "kata Eko".
Api yang menyambar hinngga ke dua kawasan rumah warga juga terkena imbas dan harus memaksakan ratusan warga untuk mengungsi.
Baca Juga: Penyesuaian Harga BBM Mulai Hari ini 1 Maret 2023, Pertamax Naik, Pertamina DEX turun
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa warga yang mengungsi akibat kebakaran mencapai 579 jiwa.
Untuk para warga yang mengugsi kini berada di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara dan Kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara.
Di wilayah lain seperti Gedung Golkar di Tugu Utara, Madrasah Ash Shalihin di Tugu Utara serta markas PMI Kota Jakarta Utara.
Kemudian untuk informasi di media internal Pertamina, Terminal BBM Plumpang merupakan Depo strategis yang dimiliki Pertamina, sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian Indonesia berada di Depo Plumpang, atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.