Ia menyebutkan itu bentuk antisipasi karena gunung itu dikhawatirkan menimbulkan letusan besar.
"Itu sebenarnya untuk antisipasi aja bahwa gunung api itu dikhawatirkan bisa menimbulan letusan besar, gelombang kejut. Dulu kan yang tahun Januari 2002 itu kan Hunga Tonga itu kan erupsi itu memang gede. Sebenarnya masih di bawah letusan Krakatau 1883. Jepang tampaknya khawatir terjadi gelombang kejut sehingga dia megantisipasi itu," sebut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Atas kejadian tersebut, isu tsunami juga sempat diramal oleh Hard Gumay dibeberapa media.
Ia menjelaskan ditahun 2022 akan ada beberapa bencana alam yang akan datang.
Ditambahkan lagi, Hardy Gumay menjelaskan beberapa daerah yang akan terkena bencara yang berkaitan dengan air diantaranya, daerah yang dimaksud diantaranya Aceh, Loksumawe, Sulawesi utara.
"Aceh, Sulawsi Utara, Lhoksumawe, dan banten ini semua berhubungan dengan air laut" ungkapnya saat menerawang, dikutip CerdikIndonesia.com pada Jumat, 7 Oktober 2022 di kanal YouTube Deny Sumargo.
***