Oleh karena itu, menurutnya, DS sudah mengetahui terkait kondisi toko kelontong milik SS.
Pada kejadian pembunuhan, SS mengaku masuk ke dalam toko lewat pintu belakang yang tertutup dan tidak terkunci.
"Dengan mudah leluasa tersangka masuk ke ruko atau toko kelontong milik korban melalui pintu belakang yang tertutup tapi tidak dikunci," tutur Hengki.
Motif tersangka menghabisi korban adalah karena terciduk saat sedang mengambil slof rokok di toko korban.
Hengki mengatakan, aksi pencurian dilanjutkan tersangka, usai memastikan korban telah tewas karena dipukul menggunakan balok kayu dengan keras.
"Tersangka memastikan korban sudah tak bernyawa. Setelah itu tersangka membuang kayu (balok). Setelahnya tersangka masuk kembali untuk mengambil barang milik korban berupa berbagai macam merek rokok yang ada di toko," pungkasnya.***