Ketika mulai mempelajari ilmu hitam, Apik mulai mengalami kejanggalan pada sikap dan perilakunya ketika usianya beranjak dewasa hingga usia 16 tahun.
Ilmu hitam membuat Apik menjadi pribadi yang emosianal dan selalu ingin menyerang bahkan menyakiti siapapun yang ia lihat, termasuk ketika melihat orang tuanya sendiri.
Dorongan dari mahluk tak kasat mata untuk melakukan hal-hal buruk seperti bertengkar dan membunuh juga diperoleh Apik melalui mimpi.
Apik merasakan bahwa hal-hal buruk tersebut terjadi diluar kontrol kendali kesadarannya.
Berbagai praktisi juga didatangi oleh Apik, demi bermaksud kondisi badannya bisa kembali stabil seperti semula. Akan tetapi, untuk mengembalikan kondisi badan seperti semula, Apik membutuhkan waktu selama 11 tahun.
Mendapat bisikkan dan rayuan untuk membunuh dan melakukan hal-hal buruk dari sosok hitam tinggi besar adalah hasil yang diperoleh Apik dari mempelejari ilmu hitam dari Google tersebut.
Karena merasa telah melakukan perbuatan durhaka kepada orang tua dan lingkungan sekitarnya, Apik pun meminta maaf, dan sangat menyesali perbuatannya.***