Network
CerdikIndonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap seorang hakim Mahkamah Agung karena dugaan keterlibatannya dalam skandal suap, salah satu hakim yang paling terkenal untuk menghadapi penyelidikan untuk korupsi.
Wakil Ketua KPK mengatakan pada konferensi pers bahwa hakim Sudrajad Dimyati telah ditahan setelah dia secara sukarela melapor ke badan tersebut pada hari sebelumnya.
KPK telah menahan enam tersangka lain yang diyakini terlibat awal tahun ini dalam memfasilitasi suap senilai Rp2,2 miliar ($146.520) untuk mendapatkan putusan yang menguntungkan dalam banding oleh koperasi pemberi pinjaman yang menghadapi kebangkrutan.
Baca Juga: Indonesia Menyumbang $15,5 Juta untuk Memerangi Tuberkulosis, Malaria, dan HIV/AIDS
Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya secara terbuka mendesak Sudrajad dan tiga orang lainnya untuk menyerah. Sudrajad tidak segera menanggapi permintaan komentar atas tuduhan tersebut.
Zahrul Rabain dari departemen pengawasan Mahkamah Agung mengatakan Sudrajad akan diskors dari bangku cadangan, tetapi tidak memberikan jangka waktu.
Baca Juga: Mengenal Upacara Tedak Siten yang Dijalani Ameena Hanna Nur Atta, Berikut Tahapanya
KPK melakukan penggerebekan di Jakarta dan Semarang minggu ini dan menahan enam orang, kata Firli, menyita hampir $ 148.000 uang tunai dari rumah seorang pejabat Mahkamah Agung, sebagian besar dalam dolar Singapura, beberapa disembunyikan dalam kamus berlubang.
Seorang pengacara dari koperasi pinjaman pada hari Jumat mengatakan kepada wartawan di KPK bahwa dia siap "dihukum seberat mungkin", menurut media.
KPK didirikan pada 2002 setelah lengsernya mendiang Presiden Soeharto, yang pemerintahannya disebut kleptokratis oleh banyak kritikus.
