Rebo Wekasan 2022 Jatuh pada Tanggal 21 September, Mbah Moen: Kerjakan Amalan di Rabu Terakhir Bulan Safar Ini

- 19 September 2022, 22:18 WIB
Mbah Moen Ijazahkan Amalan Rebo Wekasan
Mbah Moen Ijazahkan Amalan Rebo Wekasan /Mbah Moen Ijazahkan Amalan Rebo Wekasan/

 

CERDIK INDONESIA - Berikut akan dibahas mengenai Rebo Wekasan yang ada dalam bulan Safar yang merupakan bulan kedua dari penanggalan Hijriyah dalam umat muslim atau Islam.

Per tanggal 29 Agustus 2022, menurut penanggalan Islam kita mencapai bulan Safar. Sedangkan Rebo Wekasan pada tahun ini bertepatan pada tanggal 21 September 2022.

Bulan Shafar adalah bulan kedua dalam penanggalan Hijriyah dalam Islam. Sebagaimana bulan lainnya, Shafar merupakan bulan dari bulan-bulan Allah yang  tidak memiliki kehendak dan  berjalan sesuai dengan apa yang Allah ciptakan untuknya.

Baca Juga: SINOPSIS Cinta Setelah Cinta Episode 190 Hari Ini dan Link Nonton : Pelukan Terakhir Starla untuk Niko

Masyarakat jahiliyah kuno, termasuk bangsa Arab, sering mengatakan bahwa bulan Shafar adalah bulan sial. Tasa'um (anggapan sial) ini telah terkenal pada umat jahiliah dan sisa-sisanya masih ada di kalangkan muslimin hingga saat ini.

Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah, "Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (HR Imam al-Bukhari dan Muslim).

Secara historis, bulan Safar merupakan waktu di mana penghuni Mekkah mulai merantau meninggalkan kotanya.

Dibulan Shafar ini ada yang dinamakan dengan Rebo Wakasan. Kerap Disebut kalau bulan Safar ini penuh dengan kesialan serta bala dan bencana dari Allah SWT. Terutama pada Rebo Wekasan, ada ritual tolak bala serta pelindung dari marabahaya langsung dari Mbah Moen.

Baca Juga: Tak Terima Dipecat! Ferdy Sambo Akan Jalani Sidang Banding Hari Ini, Dipimpin Jenderal Bintang Tiga

Mbah Moen pun anjurkan amalan khusus untuk tolak bala pada Rebo Wekasan bulan Safar 1444 H ini.

Beberapa aktivitas dilakukan selama hari ini, antara lain tahlilan atau zikir bersama, berbagi makanan baik dalam bentuk gunungan maupun selamatan, sampai salat sunah lidaf’il bala atau tolak bala bersama.

Secara singkat Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan adalah nama hari Rabu terakhir di bulan Sapar pada Kalender Jawa.

KH Maimoen Zubair yang akrab disapa Mbah Moen menerangkan amalan tolak bala pada bulan Safar 1444 H.

Guru kesayangan Gus Baha tersebut memaparkan amalan yang bisa kita terapkan pada hari Rabu terakhir bulan Safar atau Rebo Wekasan.

Hari Rebo Wekasan adalah istilah untuk menyebut hari Rabu terakhir bulan Safar yang diyakini sebagai turunnya mara bahaya.

Baca Juga: Peristiwa Penting di Bulan Safar yang Harus Diketahui: Terjadinya Perang Abwa Sebagai Perang Pertama Islam

Karena itulah ulama kharismatik, Mbah Moen, membeberkan ijazah amalan untuk Rebo Wekasan.

“Menurut ulama ahli kasyaf, pada hari Rebo Wekasan merupakan waktu untuk turunnya timpukan bala,” terang Mbah Moen.

Hal tersebut sebagaimana dinukil dari Youtube Santri Kalong yang diakses 7 September 2022.

Dalam kalender Masehi, Rebo Wekasan ini jatuh tepat pada tanggal 21 September 2022.

Ketika tiba hari Rabu tanggal 21 September yang bertepatan dengan Rebo Wekasan, kerjakanlah 4 amalan ijazah Mbah Moen berikut:

-         Mendirikan sholat 4 rakaat

-         Rakaat pertama baca Al-Kautsar 17 kali

-         Rakaat kedua membaca surah Al-Ikhlas 5 kali

-         Rakaat ketiga baca surah Al-Falaq satu kali

-         Rakaat keempat baca An-Naas sekali

Baca Juga: Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit Sesuai Ajaran Rasulullah, Simak Lafal Doanya Berikut Ini!

Alasan membaca surah Al-Kautsar adalah makna penting dan utama yang terkandung di dalam surah tersebut.

Sebab di ayat pertama surah Al-Kautsar menerangkan kenikmatan yang Allah karuniakan, lalu dirikan sholat serta turuti perintah untuk berkurban.

Di sisi lain ayat terakhir dari surah Al-Kautsar memaparkan keutamaan mengenai musuh yang bakal musnah.

“Jadi kalau kamu mau membaca 17 kali, maka kamu enak, musuhmu tumpas,” papar Mbah Moen.

“Setelah itu baca surah Al-Ikhlas 5 kali,” imbuh Mbah Moen, menerangkan keistimewaan dan keutamaan surah Al-Ikhlas atau Qulhu.

Surah Al-Ikhlas juga memaparkan tentang keesaan Allah dan pentingnya untuk menggantungkan hidup hanya untuk Allah.

“Maka arahnya tertuju kepada Allah semua. Ketika sudah dekat dengan Allah, jadi enak,” papar kyai kharismatik dari Jawa Tengah tersebut.

Di samping itu Al-Falaq dan An-Naas sebagai tolak bala yang datang mengepung dari pelbagai penjuru.

Tentu saja amalan ini penting untuk dikerjakan, sebab ada sejarah tersendiri dari bulan Safar ini.

“Maka ketika ingat kejadian, kembalikan kepada Allah, Isnya Allah selamat dari marabahaya,” pungkas Mbah Moen.

Demikianlah penjelasan lengkap Mbah Moen mengenai amalan Rebo Wekasan yang bisa jadi benteng dari segala bala dan marabahaya.

Semoga bermanfaat.Wallahu'alam.***

 (Nida H)

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah