Pembicaraan G20 Diakhiri dengan Janji Untuk Mempercepat Transisi Energi

- 5 September 2022, 21:12 WIB
Dalam konferensi persnya, Menkominfo Johnny harapkan startup di Indonesia dapat berkembang dan naik kelas melalui pelaksanaan DIN G20.
Dalam konferensi persnya, Menkominfo Johnny harapkan startup di Indonesia dapat berkembang dan naik kelas melalui pelaksanaan DIN G20. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi

Beberapa negara, termasuk Inggris dan Prancis, mengecam invasi ke Ukraina dan mengatakan telah mengganggu stabilitas pasokan energi.

Kehadiran Rusia di forum itu berarti konsensus tidak dapat dicapai untuk sebuah komunike, kata seorang sumber yang dekat dengan pertemuan itu kepada AFP.

"Krisis energi saat ini menunjukkan urgensi untuk mempercepat transisi energi", tambah sumber tersebut.

Perwakilan dari Amerika Serikat, Arab Saudi, Australia, Jerman, India, Afrika Selatan dan Uni Eropa juga hadir, menurut daftar yang dilihat oleh AFP.

Pembicaraan energi tersebut mengikuti diskusi lingkungan G20 di Bali pada hari Rabu yang juga berakhir tanpa komunike bersama, yang mencerminkan perpecahan di antara negara-negara anggota tentang cara mengatasi perubahan iklim.

Menteri iklim Inggris Alok Sharma mengatakan pemerintah harus "meninjau kembali dan memperkuat" komitmen mereka untuk mencapai emisi nol bersih.

“Tidak boleh ada kemunduran pada komitmen,” tweetnya pada hari Rabu.

Baca Juga: Gelombang Pertama Kereta Cepat Buatan China Tiba di Jakarta

Pembicaraan minggu ini adalah awal dari pertemuan puncak para pemimpin November yang Presiden Joko "Jokowi" Widodo katakan akan dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin meskipun Moskow diisolasi.***

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah