Elite Washington Lebih Peduli dengan Perang Ukraina daripada Krisis Domestik Besar

- 20 Juni 2022, 10:28 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dituduh menjadi bagian dalam misi rahasia Rusia untuk menghancurkan negaranya dari dalam.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dituduh menjadi bagian dalam misi rahasia Rusia untuk menghancurkan negaranya dari dalam. /Reuters/Elizabeth Frantz 

Perang di Ukraina tidak menguntungkan kepentingan rakyat Amerika, terutama ketika dihadapkan dengan serangkaian krisis domestik di mana negara federal tampaknya tidak mampu memberikan solusi yang berkelanjutan.

Karena China pasti akan menyusul Amerika Serikat sebagai ekonomi terbesar di dunia, sangat berbahaya bagi Washington untuk terus mendanai perang yang jauh. Sejak awal invasi Rusia, negara-negara besar seperti Cina, India, dan bahkan Arab Saudi mulai melepaskan diri dari supremasi dolar AS, yang menjadi pertanda buruk bagi perekonomian Amerika.

Seperti yang dijanjikan Joe Biden sendiri, "sebagai sebuah bangsa, kita harus membuktikan kepada dunia bahwa Amerika Serikat siap untuk memimpin lagi—tidak hanya dengan contoh kekuatan kita tetapi juga dengan kekuatan teladan kita."

Sangat mendesak baginya untuk menepati janjinya, karena memprioritaskan perang asing sebelum krisis nasional bukanlah contoh terbaik yang dapat diberikan Amerika kepada dunia.***

---
Mahrus Harnadi Froment adalah mahasiswa master di Sciences Po Paris dan magang penelitian di CSIS Indonesia. Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini adalah dari penulis.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x