Menghina Soal Rasul Muhammad, Kemarahan Meletus di Bangladesh

- 12 Juni 2022, 15:17 WIB
 Pengunjuk Rasa Bakar Patung Nupur Sharma,  Polisi India Bubarkan dengan Tembakan Senjata Tajam
Pengunjuk Rasa Bakar Patung Nupur Sharma, Polisi India Bubarkan dengan Tembakan Senjata Tajam /Twitters/

CerdikIndonesia - Ribuan orang berbaris di ibu kota Bangladesh dan di beberapa bagian India pada hari Jumat untuk mendesak negara-negara mayoritas Muslim untuk memutuskan hubungan dengan India dan memboikot produk-produknya kecuali jika negara itu menghukum dua pejabat partai yang memerintah karena komentar yang dianggap menghina Rasul Muhammad.

Dua pengunjuk rasa tewas karena luka tembak yang diderita selama bentrokan dengan polisi di kota Ranchi, India timur, ibu kota negara bagian Jharkhand, kata Prabhat Kumar, seorang dokter senior di Institut Ilmu Kedokteran Rajendra, pada hari Sabtu.

10 orang lainnya dirawat karena berbagai luka di rumah sakit.

Pihak berwenang memberlakukan jam malam pada Jumat malam di beberapa bagian Ranchi setelah bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi menyebabkan enam petugas terluka, kata polisi.

Baca Juga: Pemimpin Kamboja Meminta Myanmar Untuk Mempertimbangkan Kembali Eksekusi Musuh

Para pengunjuk rasa di Dhaka juga mengkritik pemerintah negara mereka karena tidak secara terbuka mengutuk komentar yang dibuat minggu lalu oleh dua pejabat di Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Satu pejabat telah diskors dan yang lainnya diusir setelah BJP mengecam penghinaan terhadap tokoh agama, tetapi pengunjuk rasa di Bangladesh dan India mengatakan tindakan itu tidak cukup.

Di Bangladesh, mereka berbaris setelah salat Jumat melalui jalan-jalan di dekat Masjid Baitul Mukarram utama di pusat kota Dhaka. Banyak yang meneriakkan slogan-slogan menentang Modi.

“Komunitas Muslim global telah bersatu. Kami meminta seluruh dunia untuk memboikot produk India,” kata Moulana Imtiaz Alam, pemimpin Islami Andolan Bangladesh, sebuah kelompok partai Islam yang mendukung pengenalan hukum Islam di negara tersebut.

Alam menyerukan agar kedua pejabat India itu ditangkap dan dihukum.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x