CerdikIndonesia - Uni Eropa ingin meningkatkan ekspor pertanian pangannya ke Indonesia, karena blok tersebut terus mempromosikan keamanan dan keberlanjutan produk makanan dan minuman pertaniannya.
Agustus lalu, UE meluncurkan kampanye promosi pertanian pangan “Warna oleh Eropa. Tastes of Excellence" di Indonesia.
Dalam kampanye ini, UE menjanjikan pasar Indonesia bahwa produk pertanian pangannya aman, berkualitas tinggi, otentik, dan berkelanjutan.
“Uni Eropa di 27 negara anggotanya memiliki sistem kontrol dan inspeksi kualitas yang sangat teliti dan tangguh yang diselaraskan di seluruh pasar internal kami,” Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, mengatakan pada acara Colors by Europe di Jakarta sebelumnya. minggu ini.
“Itu menjamin produk memenuhi tingkat keamanan pangan tertinggi di dalam wilayah kami, tetapi juga di luar negeri karena banyak standar yang identik … itu adalah aset luar biasa yang dapat diandalkan oleh mitra dagang kami,” kata Piket.
UE bermaksud untuk beralih ke sistem pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan di bawah strategi Farm to Fork-nya.
Cetak biru pertanian pangan ini antara lain mencakup target pengurangan 50 persen pestisida pada tahun 2030.
Baca Juga: Gubernur Jakarta Anies Baswedan Resmikan RS Siloam ke 41
Uni Eropa juga berusaha untuk mengurangi separuh penjualan keseluruhan antimikroba untuk hewan ternak dan akuakultur pada tahun yang sama.