Kronologi Lengkap Penyebab Kematian Bima dan Ayu pada Cerita Asli KKN di Desa Penari Tahun 2009 Lalu

- 17 Mei 2022, 16:07 WIB
Kronologi Penyebab Kematian Bima dan Ayu dalam Cerita Asli KKN di Desa Penari 2009
Kronologi Penyebab Kematian Bima dan Ayu dalam Cerita Asli KKN di Desa Penari 2009 /Tangkapan layar Twitter.com/ @SimpleMan

Di sana, Widya merasakannya, perasaan yang tidak enak dari tempat ini, semakin kentara, hal itu, membuat Widya merinding.

Jalan setapak itu tidak terlalu besar, di kanan-kiri ditumbuhi rumput dan tumbuhan yang tingginya hampir sebahu Widya, dari sela tumbuhan dan rumput, Widya bisa melihat hutan yang benar-benar hutan, pohon menjulang tinggi dengan tumbuh-tumbuhan di sekitarnya yang tidak tersentuh.

Sangat mudah mengikuti Bima, karena hanya tinggal mengikuti jalan setapak.

Namun, setiap kali Widya berjalan, selalu saja, dari balik semak atau rerumputan, seperti ada yang bergerak-gerak. Kadang ketika Widya mencoba memandangnya, suara itu lenyap begitu saja.

Tanahnya keras, dan lembab. Namun Widya terus menembus jalanan itu. Semakin lama semakin dingin, dan sudah beberapa kali Widya berhenti untuk menghela nafas panjang.

Jalanan ini, seperti tidak berujung, namun, bila kembali, Widya tidak akan tahu apa yang dikerjakan Bima di sini.

Hal yang cukup disesali Widya hanya satu, ia hanya mengenakan sandal selop.

Memang apa yang Widya lakukan malam ini, spontan karena penasaran, tanpa persiapan, tanpa teman, dan sesal itu, kian bertambah saat Widya mulai mendengar gending.

Ya, suara yang familiar. Nada yang dimainkan adalah kidung yang Widya dengar saat ia berada di bilik mandi, bersama Nur.

Sedangkan alunan gamelan yang dimainkan adalah alunan yang sama saat Widya mencuri pandang pada penari yang menari di malam dia bersama Wahyu.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona

Sumber: Twitter Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x