Nama desa asli sendiri disamarkan yang kemudian disebut dengan Desa Penari.
Lokasi KKN tersebut berada di desa terpencil di Jawa Timur. Disebutkan bahwa mahasiswa tersebut bernama Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu.
Ternyata desa yang dipilih untuk lokasi KKN tersebut bukanlah desa biasa.
Karena saat enam orang mahasiswa tersebut mengunjunginya mereka mulai mengalami pengalaman mistis.
Bahkan Kepala desa di desa Penari, Pak Prabu sudah melarang mahasiswa untuk melewati batas gapura yang telah ditetapkan.
Namun disayayangkan seiring berjalannya waktu, teror makhluk gaib di desa Penari tersebut mulai dirasakan oleh sekelompok mahasiswa tersebut.
Nur yang memiliki seorang 'Pelindung' makhluk halus dalam dirinya mengetahui bahwa terdapat seseorang diantara mereka yang melanggar pantangan tersebut.
Tak hanya itu seorang yang ada kemampuan mistis sempat mengatakan bahwa diantara para mahsiswa tersebut telah melakukan perbuatan yang melanggar aturan yang sangat fatal.