Network
CERDIK INDONESIA - Perubahan iklim yang terjadi belakangan ini tidak terlepas dari perhatian para ilmuwan di seluruh dunia. Dari wawancara yang dilakukan oleh BBC News dengan perwakilan ilmuwan dari PBB, terungkap bahwa hal ini terjadi karena efek rumah kaca yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan karbon dioksida di udara.
Para ilmuwan kemudian memanggil pemerintah dan para pemilik bisnis untuk berdiskusi mengenai masalah tersebut. Sekretaris jendral PBB, Antonio Guterres menjelaskan bahwa pengabaian terhadap perubahan iklim yang terjadi belakangan ini dapat berakibat pada bencana alam yang sangat besar (Catastrophic).
Baca Juga: Kamu Bisa Tetap Menjaga Bumi dengan Cara-cara Menyenangkan Berikut Ini. Yuk, Disimak!
Kabar baiknya, harga dari perangkat teknologi seperti turbin angin dan panel surya menurun drastis. Ini merupakan sebuah keuntungan mengingat teknologi sejenis itu dapat mengurangi efek rumah kaca. Namun, Antonio lagi-lagi menjelaskan bahwa pemanfaatan energi angin dan energi matahari tidak akan cukup.
Untuk itulah para ilmuwan menghimbau agar masyarakat awam juga dapat berkontribusi dalam mengurangi peningkatan efek rumah kaca dan karbon dioksida di udara. Hal ini bahkan berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia sehari-harinya.
Baca Juga: Prediksi Wolfsburg vs Mainz 05, Liga Jerman Sabtu, 23 April 2022 Pukul 01:30 LIVE Mola TV
Apa yang kita makan, bagaimana kita berternak, apa yang kita beli dan konsumsi, seberapa efisen bisnis yang kita miliki, dan sebagainya. Ini berangkat dari fakta bahwa sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia menghasilkan karbon dioksida.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa pengembangan teknologi yang dapat mengisap karbon dioksida di udara harus segera diadakan. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan pancaran gas dari efek rumah kaca yang tidak dapat kita basmi.
