"Penjangkauan pemerintah condong ke arah pemuda perkotaan yang istimewa, jenis milenium yang sesuai dengan gagasan yang ingin mereka promosikan, sambil meninggalkan mayoritas yang berpenghasilan menengah ke bawah dan tinggal di daerah pedesaan," ujarnya menambahkan.
Media Bloomberg menyoroti bagaimana anak muda di Indonesia lebih cenderung menganggur dua kali lipat di tingkat nasional, yakni 6,5 persen.
"Meskipun program pelatihan kerja yang dikelola negara dan beasiswa untuk pendidikan tinggi, sekitar satu dari lima dari mereka tidak bekerja atau belajar, angka yang menjadi pertanda buruk bagi tujuan Indonesia untuk menjadi ekonomi berpenghasilan tinggi pada tahun 2045," kata Bloomberg.
***