CERDIK INDONESIA - Usulan soal perpanjangan jabatan Presiden Jokowi ditolak Megawati Soekarno Putri untuk memperjuangkan Menhan Prabowo Subianto.
Dengan adanya usulan perpanjangan jabatan Jokowi tersebut berarti menunda penyelenggaraan Pemilu 2024.
Namun, PDIP dengan tegas menolak usulan tersebut mengenai perpanjangan masa jabatan Jokowi sebagai pemimpin negeri.
Usulan tetap ditolak walaupun Jokowi sendiri berdiri di bawah naungan PDIP.
Dinilai pengamat politik, Rocky Gerung, penolakan tersebut dilakukan Megawati Soekarnoputri dengan memiliih untuk mengutamakan Prabowo Subianto.
"Ibu Mega juga menghitung bahwa pak Prabowo nanti tersinggung kalau dibujuk-bujuk untuk menunda Pemilu 2024. Hal tersebut berarti pak Prabowo tidak punya kesempatan lagi untuk jadi Presiden," kata Rocky Gerung dari kanal YouTube-nya.
Perjanjian Batu Tulis tersebut disepakati pada Mei 2009 yang berisi dukungan Megawati Soekarnoputri jika Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai Presiden.
Alih-alih menepati janji tersebut, PDIP justru mengusung calonnya sendiri pada saat itu yaitu Jokowi.