Network
CerdikIndonesia - Azis Samual yang merupakan Politikus dari Golkar tengah diperiksa pihak berwenang perihal dugaan pengeroyokan Haris Pertama, Ketua DPP KNPI.
Dalam kasus ini, pemeriksaan Azis Samual berlangsung hingga sebelas jam.
Bahkan, hingga Hari Selasa (1 Maret 2022), Azis Samual belum juga merampungkan pemeriksaan.
Polda Metro Jaya akan mengumumkan status Azis Samual di kasus tersebut pada hari ini.
"Statusnya nanti saya umumkan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat (2 Maret 2022).
Tubagus berkata bahwa pihaknya akan segera menggelar konferensi pers yang menyoal Azis Samual hari ini.
Azis Samual dipanggil oleh pihak kepolisian untuk menindaklanjuti pelaporan kasus pengeroyokan Haris Pertama ke Polda Metro Jaya pada Hari Selasa sebagai saksi.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengondirmasi bahwasanya pemanggilan terhadap Azis Samual memiliki keterkaitan dengan kasus pengeroyokan terhadap Haris Pertama. Azis Samual dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi.
"Yang pasti, dia dipanggil sebagai saksi. Dengan kapasitas saksi sebagai orang yang begini... begini, secara KUHAP, berarti ada kaitannya," ujar Kombes Tubagus saat dihubungi wartawan, Selasa, 1 Maret 2022.
Lebih lanjut Tubagus mengatakan Azis Samual dipanggil sebagai saksi yang mengetahui terkait peristiwa pengeroyokan tersebut.
"Panggilan sebagai saksi. Saksi kan orang yang mendengar, mengetahui, melihat suatu peristiwa pidana dan lain sebagainya. Kapasitas saksi kan begitu," lanjutnya.
Hanya, Tubagus tidak tidak menjelaskan apakah pemeriksaan Azis Samual ini mengerucut pada dalang pengeroyokan yang saat ini didalami polisi.
Untuk diketahui, polisi telah mengamankan lima tersangka terkait pengeroyokan terhadap Haris Samual. Dari keterangan lima tersangka ini, berkembang hingga polisi memanggil Azis Samual.
Sebelumnya, polisi menyatakan ada dalang di balik pengeroyokan Haris Pertama ini. Akan tetapi belum jelas, apakah pemeriksaan Azis Samual ini terkait dengan dalang pengeroyokan atau bukan.***
