Singapura menampilkan permainan yang berbeda pada leg pertama melawan Indonesia.
Timnas Singapura terlihat gugup dan gagal mendapatkan bentuk permainan terbaiknya. Namun pada babak kedua mereak tampil membaik hingga berhasil menyamakan kedudukan.
Nama Ikhsan Fandi menjadi public hero bagi Singapura, keahliannya tidak perlu diragukan.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Sabtu 25 Desember 2021: Tonight Show, Taxi Driver dan Lost in Oz
Striker berusia 22 tahun ini telah mencetak tiga gol di Piala AFF.
Jika dicermati secara mendalam, Singapura punya titik lemah di sektor sayap yang bisa dimanfaatkan Indonesia.
Pada leg pertama, Indonesia banyak merepotkan pertahanan Singapura lewat sektor sayap.
Baca Juga: Karyawan Pertamina Tetap Lakukan Mogok Kerja, Meski Gaji Batal Dipotong
Hal ini menjadi masalah bagi Singapura karena tidak mudah membenahi celah tersebut bagi pelatih Tatsuma Yoshida, terlebih hanya memiliki waktu waktu yang singkat.