Gus Yahya Tidak Mau Ada Calon Presiden atau Wakil Presiden dari PBNU

- 21 Desember 2021, 21:10 WIB
Profil lengkap Gus Yahya Cholil Staquf: nama lengkap, kelahiran, agama, pendidikan, pengalaman organisasi
Profil lengkap Gus Yahya Cholil Staquf: nama lengkap, kelahiran, agama, pendidikan, pengalaman organisasi /Tangkap Layar Twitter @akhmad_tauhid

CerdikIndonesia - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan memberikan penegasan terkait Pemilu 2024.

Ia menegaskan bawah tidak ada calon presiden atau wakil presiden dari PBNU pada Pemilu 2024 mendatang.

"Saya tidak mau ada calon presiden dan wakil presiden dari PBNU," katanya di Jakarta, Minggu.

Gus Yahya merupakan salah seorang kandidat kuat sebagai ketua umum PBNU pada Muktamar NU ke-34 di Lampung, 22-23 Desember 2021.

"Mari istrahat dulu, mari sembuhkan dulu luka-luka dan mengutuhkan kembali polarisasi yang sudah terjadi," pesannya.

Da menegaskan yang perlu dilakukan saat ini adalah mengembalikan marwah NU dengan cita-cita peradaban yang mulia bagi seluruh umat manusia.

"Salah satu cara memperjuangkan adalah kemaslahatan Indonesia," ujar Gus Yahya.

Baca Juga: Prabowo Perjuangkan Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade

Gus Yahya tidak menyangkal jika ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan PBNU untuk kepentingan pribadi hingga kepentingan politik.

"Mari kita gunakan cara berpikir Gus Dur dengan mengutamakan kepentingan bangsa. Beliau tidak pernah peduli dengan kepentingan sendiri atau kelompok," katanya.

Namun, ia menegaskan tidak berprasangka negatif terhadap berbagai macam kepentingan itu, karena bagi dia hal yang wajar.

"Setiap orang punya kepentingan, tetapi bagaimana saya ajak untuk mengejar kepentingan masing-masing melalui cara untuk membawa maslahat untuk semua orang," jelas Gus Yahya.

Menurut dia, perlu dilakukan adalah mencari cara agar berbagai macam kepentingan itu dapat terlayani dan di sisi lain, kemuliaan yang di cita-citakan juga tercapai dan terlayani dengan baik.

Baca Juga: Gadis 16 Tahun di Aceh Utara Dijual dan Diperkosa oleh 6 Pria Hingga Hamil

Gus Yahya menyebut salah satu alasannya maju sebagai ketua umum PBNU untuk menghidupkan kembali idealisme, visi, dan cita-cita KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Ini merupakan momentum sangat tepat untuk menghadirkan kembali Gus Dur," ungkapnya.

Kata dia, idealisme, visi dan cita-cita Gus Dur masih relevan sampai sekarang.

Secara sosiologis, Gus Yahya melihat hal itu masih akan relevan hingga puluhan tahun.

Sebelumnya diketahui Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung.

Dua kandidat yang diperkirakan berkompetisi yakni Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PBNU saat ini KH Said Aqil Siroj.***

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu: Menyentuh Hati, Cocok Jadi Caption di Media Sosial

Editor: Safutra Rantona

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah