Wanita Yang Ribut Dengan Arteria Dahlan Disebut-sebut Anak Jendral TNI

- 24 November 2021, 00:52 WIB
Anggiat Pasaribu meminta maaf kepada ibunda Arteria Dahlan/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Anggiat Pasaribu meminta maaf kepada ibunda Arteria Dahlan/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa. /

CerdikIndonesia - Ibunda Arteria Dahlan terlibat cekcok dengan seorang perempuan yang mengaku sebagai anak jendral TNI.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi membocorkan isi obrolannya dengan orang yang diduga sang jenderal.

"Saya cerita. Waktu hari Minggu kira-kira jam 18.30 WIB, saya nggak tahu nomor telepon siapa, tiba-tiba nelepon saya. Karena saya nggak punya beban di kehidupan saya, jadi saya angkat nomor telepon ini. 'Mas, saya Zamroni. Mantan Dandim Jakarta Pusat'," ucap Prasetio di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 23 November 2021.

Prasetio Edi mulanya menanyakan maksud dan tujuan jenderal bintang satu TNI itu meneleponnya. Prasetio Edi Kemudian dimintai tolong menjadi penengah dengan keluarga Arteria.

Baca Juga: Politisi PDIP Arteria Dahlan Sebut HRS Harus Mempertanggungjawabkan Kesalahan

"(Saya bertanya) 'Eh, apa kabar, Mas? Sekarang di mana?'. 'Saya di BIN' katanya . 'Ada apa, kok tumben lu nelepon gua?', kata gua gitu," ucap Prasetio Edi menirukan percakapannya.

Orang yang menelpon, ucap Prasetio, kemudian meminta agar bisa berdamai dengan keluarga Arteria Dahlan. Prasetio mengatakan wanita yang mengaku anak jenderal itu ingin meminta maaf.

"'Mas, tolong dong inisiasi saya sama Arteria Dahlan'. Itu aja omongannya. 'Masalah apa?'. 'Ya, mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya'. 'Terus apa maumu?', 'Saya mau permintaan maaf, damai lah'. Seperti itu," ucapnya.

Prasetio Edi kemudian menegaskan, dia tak membela siapa pun dalam kasus ini.

Baca Juga: FPI Desak Habib Rizieq Dibebaskan, Arteria Dahlan: Tidak Boleh Suatu Hukum Diintervensi

"Saya nggak membekingin siapa-siapa, orang minta tolong kepada saya. Sebagai orang Timur harus saya tanyakan. Kalau nggak mau ditemukan, ya, sudah, buat apa saya repot-repot," ucapnya secara tegas.

"Ya sudah saya tinggal, ternyata berkembang. Saya disebutkan namanya ya sudah, dipikir saya beking, saya nggak pernah beking, saya menolong orang. Menolong orang minta tolong, saya sampaikan dia nggak terima, ya sudah gitu aja," kelanjutannya.

Politikus PDIP itu tak tahu-menahu apakah wanita tersebut memang anak jendral bintang tiga. 

"Saya nggak ngerti, saya nggak berkomunikasi dengan si perempuan itu. Komunikasi saya laki-laki itu, jenderal itu, Brigjen Zamroni dan nomor telepon di saya masih ada. Jadi saya nggak ada urusan," ucapnya secara tegasnya.

Baca Juga: Politisi PDIP Arteria Dahlan Sebut HRS Harus Mempertanggungjawabkan Kesalahan

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x