Hadiri Bhayangkara Mural Festival 2021, Kapolri: Kami Tidak Antikritik

- 30 Oktober 2021, 14:03 WIB
Kapolri Listyo Sigit saat pembukaan lomba mural kritik polisi
Kapolri Listyo Sigit saat pembukaan lomba mural kritik polisi /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/

CerdikIndonesia – Acara puncak Bhayangkara Mural Festival 2021 diselenggarakan pada hari ini, Sabtu  30 Oktober 2021 di Lapangan Bhayangkara, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Polisi Listyo S Prabowo.

Bapak Kapolri mengatakan diadakannya lomba mural tersebut adalah sebagai upaya menunjukkan instansi yang dipimpinnya menjamin kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Gelar Lomba Mural Kritik Pemerintah, Yang Cepat Dihapus Aparat Jadi Pemenang

“Kehadiran kami di acara ini adalah bukti kami menghargai kebebasan berekspresi”, ujar  Jendral Polisi Listyo S Prabowo.

Melansir ANTARA, Bhayangkara Mural Festival 2021 adalah festival mural pertama yang diselenggarakan oleh instansi kepolisian.

Acara ini memperebutkan Piala Kapolri, sebanyak 803 peserta dari 34 Polda wilayah Jabodetabek turut berpartisipasi.

Baca Juga: Mural Kritik Jokowi Dihapus Paksa, Ketua MUI: Kalau Salah, Coba Buktikan Kebenarannya!

Sebanyak 453 karya muralis dari 34 Polda wilayah Jabodetabek diloloskan. Namun hanya sebanyak 80 karya muralis yang ikut diperlombakan oleh juri dalam festival tingkat nasional.

Bhayangkara Mural Festival 2021 mengusung tema “Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19”.

Instansi Polisi menyadari akan perlunya kritikan terhadap mereka, oleh karena itu Kepolisian Indonesia menyediakan 10 slot mural yang bernuansa kritikan.

Baca Juga: Mural Kritik kepada Pemerintah Dihapus Paksa, Refly Harun: Jangan Maunya Dipuji Doang!

Sebelum diselenggarakannya acara festival mural ini, di tengah masyarakat Indonesia sering dijumpai akan diberangusnya mural-mural yang dibuat oleh warga tentang kondisi sosial di Indonesia oleh petugas-petugas kepolisian.

Gagasan untuk menyelenggarakan festival mural ditujukan oleh Instansi Polri untuk menepis persepsi tersebut.

Bapak Kapolri mempertegas hal tersebut “Instansi Polri berpegang teguh pada aturan-aturan yang ada, juga arahan dari Bapak Presiden terkait kebebasan berekspresi. Hari ini saya tegaskan kembali bahwa Polri sangat menghormati kebebasan berekspresi,” ucapnya.

Sebagai orang nomor satu di kepolisian, Kapolri menjamin apapun muralnya baik positif ataupun negatif akan menjadi sahabat Instansi Kepolisian.

“Mural bernuansa kritikan Polri, sekalipun gambarnya paling pedas akan kami terima dan dijamin menjadi sahabatnya kapolri, temannya kapolri,” lanjut mantan ajudan presiden itu.

Harapan Bapak Kapolri, Kepolisian Indonesia membutuhkan partisipasi masyarakat dalam menggambarkan instansi yang dipimpinnya, persepsi masyarakat terhadap Kepolisian Indonesia merupakan bahan evaluasi yang sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan personel-personel kepolisian yang dicintai masyarakat.

Editor: Safutra Rantona

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x