WEBINAR 'TNI Vs PKI', Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo:Ciri-Ciri PKI, Dukung Jabatan Presiden Seumur Hidup

- 27 September 2021, 11:20 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo /Tangkapan layar video Twitter./

Baca Juga: Pangdam Jaya Mayjen Dudung Copot Baliho FPI, Gatot Nurmantyo Ogah Salahkan Siapa-Siapa



"Termasuk menghalalkan segala cara untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan, dan melakukan pembunuhan karater lawan politik, menyusup ke semua lini kekuasaan,” urainya.

Dalam kesempatan ini, Gatot Nurmantyo tidak secara gamblang menyebut PKI kembali muncul di era kekinian. Tapi dia mengurai bahwa ciri-ciri PKI sudah bisa dirasakan masyarakat Indonesia.

Secara politik, sambungnya, sudah terlihat adanya upaya adu domba di antara partai politik, masyarakat dan pemerintah, sehingga terjadi ketegangan sosial.


"Mendukung jabatan presiden seumur hidup. Mencari dukungan kepada negara komunis besar, 48 Soviet, 65 China, atau membiarkan pengaruh negara komunis menguasai RI,” lanjut Gatot Nurmantyo.

"Dari masa ke masa, kita merasakan bersama-sama fitnah, adu domba, pecah belah, dan menghalalkan segala cara termasuk membunuh TNI, ulama, dan orang Islam untuk meraih kekuasaan menjadi ciri dari gerakan PKI,” sambungnya.

Gatot mengingatkan agar bukti sejarah yang telah disampaikannya tidak dianggap angin lalu.

Baca Juga: Jangan Ikuti Pemimpin yang Jual TNI Ungkap Gatot Nurmantyo, Pangdam Jaya: Kalau Perlu, FPI Bubarkan
Sebab, sekalipun PKI sudah dibubarkan dan dilarang secara tegas kehadirannya di Indonesia melalui Ketetapan MPR Nomor XXV/MPRS/1966, namun sejarah selalu membuktikan bahwa PKI dengan mudah bisa melakukan pemberontakan.

"PKI memang sudah dibubarkan, tetapi pengalaman di Indonesia, fakta tidak dibantahkan bahwa PKI mudah melakukan pemberontakan,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x