Pelatihan itu juga di hadiri oleh dr. Asep Surahman M.KM, selaku Kabid P2P Dinas Kesehatan Garut, kemudian Direktur dan SDM RS Medina Garut, Serta Susilawati istri dari Kepala Dinas Pendidikan Garut.
Narasumber dalam pelaihan ini salah satunya di isi oleh Santi Deliani R selaku Ketua Yayasan Chaloen Al Akbar Indonesia sekaligus Dosen STIKES Dharma Husada Bandung.
Selain digelar secara tatap muka , acara ini juga ditayangkan melalui zoom meeting, sehingga para guru dan masyarakat bisa mengikutinya dari rumah masing-masing.
Reza Reza Ahmad Lutfi merangkan, bahwa tujuan dilaksanakan acara ini ingin menjadikan SDIT Uwais Al Qorni Garut sebagai percontohan sekolah dengan format sekolah sehat dan memiliki program yang mengacu pada kesehatan dengan dibentuknya dokter kecil.
“Untuk pemantauan tumbuh kembang oftimal bagi anak dan keluarga,” ungkapnya.
Dengan adanya acara ini, Reza Ahmad Lutfi selaku ketua pelaksana berharap para guru bisa menerapkan betul-betul tentang pemantauan tumbuh kembang anak sehingga anak bisa terpantau dan jauh dari stanting.
“Sehingga bisa mendapatkan hasil belajar yang baik dan orang tua akan faham mengenai nilai gizi yang dibutuhkan oleh anak,” ujarnya.
Menurutnya Reza Reza Ahmad Lutfi mempunyai harapan besar terhadap pelatihan ini kedepannya terkhusus kepada peserta pelatihan.