Gempa Maluku Tengah, Warga Panik Menaiki Bukit, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami, Tetapi Termasuk Daerah Rawan

- 17 Juni 2021, 07:21 WIB
Warga Tehoru, Maluku Tengah, berlarian menjauh dari bibir pantai karena air laut pasang dan masuk permukiman setelah gempa berkekuatan 6,0 magnitudo yang melanda Pulau Seram pada Rabu, 16 Juni 2021.
Warga Tehoru, Maluku Tengah, berlarian menjauh dari bibir pantai karena air laut pasang dan masuk permukiman setelah gempa berkekuatan 6,0 magnitudo yang melanda Pulau Seram pada Rabu, 16 Juni 2021. /Tangkapan layar video/Twitter @is_pelssy

Tsunami itu sendiri menyebabkan 4.000 orang meninggal dunia.

Melihat hal tersebut, Daryono selaku Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG mengatakan, bahwa gempa Maluku Tengah ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Gempa Bumi Terus Landa Indonesia Dari Kemarin Hingga Saat ini, BMKG: Terjadi Gempa pada Hari Ini, 4 Juni 2021

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ucap Daryono melalui akun twitter pribadinya.

“Namun, berdasarkan hasil observasi tinggi muka air laut, menunjukkan adanya kenaikan,” tambahnya.

“Telah terjadi tsunami kecil yang diduga berkaitan dengan longsoran bawah laut yang dipicu gempa,” jelasnya.

Tsunami kecil ini sendiri terjadi sebanyak dua kali.

Baca Juga: Puskesmas Wates Rusak Gara-Gara Gempa Bumi Blitar Dengan Kekuatan M 6,2

Tercatat, tsunami kecil pertama terjadi empat menit setelah gempa, dengan ketinggian maksimum sekitar 50 cm.

Sedangkan tsunami kecil kedua terjadi 19 menit setelah gempa, dengan ketinggian maksimum sekitar 7 cm.

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x