Diduga Kematian Wakil Bupati Sangihe Ada Kaitannya dengan Izin Tambang, Polisi: Tidak Ada Racun dalam Tubuhnya

- 14 Juni 2021, 14:36 WIB
Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong meninggal dunia di dalam pesawat saat penerbangan dari Denpasar menuju Makassar pada Rabu, 9 Juni 2021.
Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong meninggal dunia di dalam pesawat saat penerbangan dari Denpasar menuju Makassar pada Rabu, 9 Juni 2021. /ANTARA/HO-Dok Pribadi

CERDIKINDONESIA – Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hotong meninggal dunia dalam penerbangan Lion Air JT-740 rute Denpasar-Makassar.

Helmud meninggal dunia di dalam pesawat tersebut pada Rabu, 9 Juni 2021 lalu.

Ia sempat mendapatkan pertolongan pertama saat pesawat masih terbang.

Namun, nyawanya tetap tidak terselamatkan.

Baca Juga: Jaksa Sebut Habib Rizieq Shihab Sering Buat Keonaran: Ngotot, Keras Kepala, Kebodohan dan Kedungungan

 

Setelah dilakukan autopsi jenazah oleh tim forensik, diketahui bahwa Helmud meninggal karena penyakit yang sudah ia derita sebelumnya.

“Hasil sementara ini, diduga meninggal karena komplikasi penyakit tahunannya,” ucap Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Sulut, Kombes Jules Abraham Abast pada Senin, 14 Juni 2021.

Jules pun menegaskan, bahwa tidak ditemukan racun di dalam tubuh Wakil Bupati Sangihe tersebut.

“Tidak ditemukan racun pada saat pemeriksaan autopsi,” katanya.

Autopsi jenazah Helmud dilakukan di Rumah Sakit Liung Kendage Tahuna pagi tadi.

Dimana autopsi jenazah dilakukan selama kurang lebih dua jam.

Tim forensik sendiri tetap mengambil beberapa sampel organ tubuh dari jenazah untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium forensik.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab di Persidangan Sering Berbohong, Jaksa: Manuver Jahat, Iblis Mana yang Merasukinya

 

Pemeriksaan terhadap organ tubuh ini akan dilakukan kurang lebih selama 2 pekan ke depan.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Helmud Hotong merupakan sosok yang menolak pertambangan emas di wilayah Sangihe.

Terlebih, kematian beliau hanya berselang beberapa hari sejak ia terus menyuarakan pendapatnya agar izin tambang di wilayahnya segera dicabut.

Sehingga, banyak orang yang merasa janggal akan kematian tersebut.

Dan menduga bahwa kematian ini ada hubungannya dengan penolakan izin tambang di wilayah Sangihe.***

 

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah