Ada 'Gerbang Neraka' di Bumi, Apakah Ini Tanda Tanda Kiamat? Ini Faktanya

- 23 April 2021, 11:10 WIB
Doa Agar Dijauhkan dari Api Neraka, Amalkan Dengan Rutin Sebanyak 3x Setiap Hari Selama Bulan Suci Ramadhan
Doa Agar Dijauhkan dari Api Neraka, Amalkan Dengan Rutin Sebanyak 3x Setiap Hari Selama Bulan Suci Ramadhan /Pexels/

CERDIKINDONESIA - Di Planet bumi, ada sebuah tempat yang berjuluk Gerbang Neraka.

Tepatnya di kawah gas Darvaza yang berada di Turkmenistan. Kenapa dijuluk Gerbang Neraka? Begini kisahnya.

 

Terbentuknya kawah yang terlihat mengerikan ini, diestimasi terus menyala apinya selama 50 tahun terakhir, kabarnya adalah akibat kecelakaan.

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1009 dan 1010: Kaido Berikan Serangan Neraka Tiga Alam dan Big Mom Jatuh Ke Laut

 

Menurut berbagai informasi, situsnya pertama kali diidentifikasi oleh para insinyur Rusia di tahun 1971.

Pada awalnya, lokasi ini diduga punya kandungan minyak yang cukup melimpah. Para insinyur itu pun mengebornya dalam rangka memeriksa keberadaan minyak Bumi.

Lalu yang ditemukan kemudian bukan minyak melainkan gas alam.

Beberapa saat setelah survei awal yang mendeteksi kandungan gas alam itu, tanah di bawah kilang pengeboran kolaps dan menimbulkan rongga berbentuk mangkuk raksasa yang akhirnya disebut kawah Darvaza ini.

Baca Juga: Amien Rais bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Usut Tuntas Pembunuhan 6 Laskar FPI dan Neraka Jahanam

 

Diameternya sekitar 70,1 meter dan kedalamannya 20 meter.

Untungnya tidak timbul korban jiwa dalam insiden tersebut. Diputuskan misi itu gagal dan tempat pengeboran ditimbun.

Didasari kekhawatiran gas itu mungkin berdampak buruk bagi lingkungan sekitar dan hewan liar, para insinyur itu memutuskan membakar gas tersebut.

Mereka memperkirakan gas akah hilang dalam beberapa minggu setelah dibakar. Akan tetapi prediksi itu salah total dan hingga kini, apinya belum berhenti berkobar, entah sampai kapan. Namun demikian, beberapa pihak masih ada yang belum yakin bahwa insinyur Rusia yang menyebabkannya.

"Dari yang saya dengar dari ahli geologi Turkmenistan, yang ada di sana selama beberapa dekade, kolapsnya tempat ini mungkin sudah terjadi di tahun 1960-an dan belum menyala sampai 1980-an. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Grup Neraka Bagi Setan Merah, MU Vs PSG, Ini Hasil Drawing Liga Champions 2020/2021

Tidak ada pula rekamannya," sebut George Kourounis, petualang yang pernah turun ke Gerbang Neraka itu pada National Geographic dikutip cerdikindonesia, Jumat 23 April 2021.

"Ketika pertama saya kali melihatnya, kawah itu tampak seperti sesuatu dari film fiksi ilmiah. Di padang pasir luas nyaris tidak ada apa-apa, ada nyala seperti ini," kisahnya.

Lubang ini jadi tempat wisata bagi turis yang suka lokasi ekstrem. Wisatawan bisa datang ke padang pasir Karakum yang terletak sekitar 260 km ke utara dari Kota Poltoratsk, ibukota Turkmenistan.***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah