CERDIKINDONESIA - Ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Jl. Kajaolalido Makassar, Minggu (2 Maret 2021) sekitar pukul 10.20 wita.
Sedangkan kronologi kejadian tersebut, menurut keterangan Saudara A (23 tahun), yang bekerja sebagai Security Master Place, bahwa awalnya ia menjaga warung depan Gereja Katedral kemudian melihat orang berkerumun di depan gereja dan tiba-tiba mendengar suara ledakan dan melihat potongan badan berserakan di jalan.
Saksi saudara L (56 tahun) yang bekerja sebagai Penyuluh dan saudari N (39 Tahun) yang keduanya adalah suami isteri melaporkan keduanya mau pulang kerumah dan melewwti Jl. Kajalalido Makassar.
Sebelum tiba di depan Geraja Katedral tiba tiba meledak dan mendengar 1 kali ledakan besar kemudian melihat asap besar dan tubuh manusia berserakan seperti rambut.
Baca Juga: Walikota Makassar Pastikan Korban Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar Sudah Dirawat di Rumah Sakit
Baca Juga: Kutuk Keras Peledakan Bom Depan Gereja Katedral Makassar, MUI Minta Polisi Tangkap Pelakunya
Baca Juga: Polisi Pastikan Ada Korban Tewas di Ledakan Bom Depan Gereja Katedral Makassar
Akibat aksi bom bunuh diri tersebut di lokasi kejadian ditemukan potongan badan yang berserakan di Jl.Kajaolalido. Selain itu, ditemukan paku dan lempengan plat yang diduga dari bom dan satu unit motor terbakar di pintu pagar Gereja Katedral.
Dilaporkan pula akibat kejadian itu mobil Honda Mobilio Nopol DD 1799 UK, taxi, Nopol DP 1901 dan Kaca hancur.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Terjadi Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar Pagi Ini, Pelaku Belum Diidentifikasi
Pihak kepolisian telah berada di lokasi seperti personel Sat Intelkam yang standby Mako tiba dan langsung mengamankan TKP pada pukul 10.25 wita. Selanjutnya, pukul 10.35 wita, Kapolrestabes Makassar tiba di TKP.
Kemudian, pada pukul 10.50 wita, Kasat Intelkam Polrestabes Makassar tiba di TKP. dan pukul 11.00 wita, Kapolda Sulsel tiba di TKP.