Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 kepada Atlet, Wapres Ma'ruf Amin: Demi Mengharumkan Nama Bangsa
Okto menekankan status tersebut bukan berarti Indonesia gagal dalam pencalonan sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, melainkan posisi Brisbane sudah berada di atas Indonesia soal persiapan pencalonan.
"Ibarat balapan NASCAR, ini baru lap kelima dari 500 lap. Masih ada banyak hal yang bisa kita lajukan untuk mengejar Brisbane. Maka itu, sekarang kami bersama stakeholder atas arahan Pak Menpora sedang mengejarnya. Karena baik di Indonesia, Brisbane maupun di mana pun, IOC belum berkunjung langsung dan memeriksa," ujar RSO.
"Tapi kalau mau diadu, Indonesia insya Allah akan jauh lebih siap karena saat Asian Games dan Asian Para Games, Indonesia mendapatkan banyak apresiasi. Apalagi jumlah atlet di Olimpiade lebih sedikit dibanding Asian Games, meskipun jumlah negara dan nomor pertandingan jadi penangannya tidak jauh beda dan kita siap," imbuhnya.
Baca Juga: Dilantik, Inilah Visi Misi Bobby Nasution Menantu Jokowi Sebagai Walikota Medan
PERJUANGAN YANG SUDAH DAN TENGAH DILAKUKAN INDONESIA.
Indonesia telah melakukan presentasi dengan IOC beberapa waktu lalu secara virtual dengan hasil yang baik. Terbukti, IOC merespons positif penyampaian rencana awal Indonesia maju sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. IOC tahu, bahwa majunya Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 untuk mencatat sejarah sebagai negara Asia Tenggara yang pertama.