Network
CERDIKINDONESIA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang membantu proses pemakaman warga yang terdampak banjir.
Perahu fiber dan perahu karet dikerahkan untuk mengangkut jenazah dan keluarga menerobos banjir menuju pemakaman.
BPBD mendapat laporan adanya warga yang membutuhkan bantuan karena ada anggota keluarga yang meninggal di Trimulyo, Kecamatan Genuk, Semarang.
Rumah duka memang tidak terendam air namun akses jalan kebanjiran bahkan sampai pinggang orang dewasa.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 kepada Atlet, Wapres Ma'ruf Amin: Demi Mengharumkan Nama Bangsa
Baca Juga: Bocoran Jadwal Tayang Film di Netflix Bulan Maret 2021
Sekitar pukul 10.00 WIB tadi, BPBD Kota Semarang dan Sarda Jateng membawa empat perahu namun hanya terpakai dua. Satu perahu untuk keranda dan jenazah, dan satunya untuk membawa keluarga.
"Betul tadi anggota BPBD dibantu komunitas relawan," kata Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, Jumat 26 Februari 2021.
Petugas dan relawan menggiring perahu karet hingga ke lokasi yang banjirnya lebih dangkal di alur Pantura, Genuk.
Di lokasi yang lebih dangkal itu, sudah menunggu ambulans untuk membawa jenazah ke pemakaman Nyangkringan, Genuk.
"Pemakaman lancar tanpa kendala," kata Lurah Trimulyo, Katarina, saat dihubungi wartawan secara terpisah.
Untuk diketahui, daerah Genuk memang menjadi daerah di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang masih terendam banjir.
Jalur Pantura yang masuk di wilayah Genuk pun masih terendam air.
