Network
CERDIK INDONESIA - Wakil Ketua Umum Relawan Jokowi pada pilpres 2019 lalu Andi William Sinaga, menduga ada niat tertentu AHY mengeluarkan pernyataan yang "menyerang" Ketua KSP Jend Purn Moeldoko.
Menurut pria yang biasa disebut dengan Al Jamin tersebut mengutarakan seolah-olah yang bersangkutan akan mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.
Al Jamin tersebut menduga hal tersebut merupakan strategi AHY untuk dilirik Presiden Jokowi, apalagi dalam resufle 2020 yang lalu, AHY tidak masuk dalam jajaran kabinet Jokowi.
Baca Juga: Dituduh Kudeta Partai Demokrat, Marzuki Alie Kirim Pesan Begini Kepada Susilo Bambang Yudhoyono
"Tujuannya, bisa aja kalau ada resufle kabinet berikutnya AHF dilirik," ujar Andi dalam rilisnya yang diterima RRI, Selasa 2 Februari 2021.
Selain itu AHY melakukan itu sebagai strategi untuk menaikkan popularitasnya yang mulai meredup dengan memposisikan diri sebagai pihak korban. Guna menarik simpatik publik, untuk menghadapi Pemilu 2024 yaitu Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Ya sekedar pemanasan," ujarnya.
Relawan Al Jamin menjamin bahwa publik Indonesia saat ini cerdas dan tidak mudah percaya akan "framing" AHY. Karena saat ini masyarakat Indonesia masih belum melupakan beberapa proyek yang mangkrak ketika Partai Demokrat berkuasa.
"Seperti Wisma Atlet Hambalang, Menteri/kader Partai Demokrat yang terjerat korupsi ketika Demokrat berkuasa, dan lain sebagainya," ungkapnya.
