KABAR DUKA! Selama Pandemi COVID-19, Sebanyak 333 ULAMA Meninggal Dalam Kurun Waktu Februari 2020-Januari 2021

- 26 Januari 2021, 19:36 WIB
Ilustrasi deretan ulama wafat di tanah air.
Ilustrasi deretan ulama wafat di tanah air. /Pixabay/pixabay

CERDIKINDONESIA - Kabar duka, NU mencatat ratusan ulama wafat selama pandemi COVID-19.

Baca Juga: Bantuan Subsidi GAJI (BSU) BELUM CAIR? BEGINI kata MENAKER IDA FAUZIYAH Umumkan Kabar yang MEMUKAI INI

Data tersebut dihimpun dari tahun 2020 hingga minggu ketiga Januari 2021 ini. 

"Februari 2020-Januari 2021 minggu ketiga ada 333 ulama yang meninggal," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (NU), Abdul Ghaffar Rozin, Selasa 26 Januari 2021.

Tetapi, Ia tak bisa memberikan kesimpulan bahwa apakah semua kiai itu meninggal karena COVID-19 atau tidak.

Baca Juga: BOCORAN KEPASTIAN BLT BPJS KETENAGAKERJAAN CAIR? Berikut Penjelasan Menaker Ida Fauziyah

Sebutnya Rozin, jumlah ulama yang meninggal dunia pada 2020 lebih banyak dari 2019.

"Saya tidak berani mengklaim demikian. Tapi kalau dibandingkan dengan Februari-Desember 2019 ulama kita yang wafat kurang dari 50 orang," sebutnya Rozin.

Ia juga merinci daerah dengan jumlah ulama meninggal dunia terbanyak. "Jatim dan Jateng terbanyak," kata Rozin.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengumumkan langsung kasus Kasus positif COVID-19 pertama di Indonesia. Kasus 1 dan 2 virus Corona menimpa dua orang, yakni ibu dan putrinya, warga Depok, Jawa Barat, yang tertular oleh warga negara Jepang.

"Ternyata orang (WN Jepang, red) yang terkena virus Corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya, 31 tahun," kata Jokowi di Istana Negara, 2 Maret 2020.

Baca Juga: BOCORAN KENAPA UANG BANTUAN SUBSIDI GAJI (BSU) BELUM CAIR? SIMAK ALASAN Menaker IDA FAUZIYAH INI

Sebelumnya, kasus kematian pertama di Indonesia semenjak tanggal 11 Maret 2020 lalu. 

Kini pasien positif COVID-19 mencapai 1 juta. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut saat ini merupakan momen untuk berduka.

"Hari ini Pak Presiden memanggil rapat terbatas beberapa menteri, dan saya dititip pesan oleh Bapak Presiden untuk menyampaikan ke seluruh rekan-rekan bahwa hari ini adalah hari ketika jumlah orang yang terpapar COVID-19 di Indonesia menembus angka 1 juta orang. Angka ini memiliki makna dua hal yang harus kita sadari, angka ini membuat kita harus merenung. Dan ada dua momen penting yang harus kita sadari. Momen yang pertama adalah, saatnya kita untuk berduka," ujar Budi dalam konperensi pers yang disiarkan melalui YouTube Setpres, Selasa 26 Januari 2021.***

 

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x