Dari Pantauan Udara, TNI AU Temukan Tumpahan Minyak Diduga dari Pesawat Sriwijaya Air 182 yang Jatuh

- 10 Januari 2021, 14:57 WIB
serpihan pesawat sriwijaya air
serpihan pesawat sriwijaya air /suara halmahera/instagram @korps_marinir_tni_al

 

CERDIKINDONESIA -  Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) hingga saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian lokasi hilangnya pesawat penumpang Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

 

TNI AU mengerahkan sejumlah pesawat dan 150 personel untuk mendukung operasi pencarian tersebut. 

Asisten Operasi (Asops) KSAU Marsda TNI Henri Alfiandi saat menggelar acara jumpa pers memastikan pihaknya akan terus melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh melalui pantauan atau pengamatan melalui udara. 

 

Baca Juga: Ramalan Mbak You Akurat, Ada Tragedi Pesawat Merah Biru, Sriwijaya Air SJ 182 Hilang di Laut

Menurut Henry, dalam pencarian itu timnya melihat perubahan kontras warna air laut dan serpihan yang diduga merupakan bagian dari pesawat Sriwijaya Air.

 

“Kita (TNI AU) sudah sampai 9 km tidak ditemukan mencurigakan benda besar yang bisa kita ambil atau yang kita laporkan. Semakin mendekat, dari pencarian pertama, kemudian kedua, mulai kita melihat serpihan, banyaknya serpihan-serpihan,” kata Henri Alfiandi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 10 Januari. 

 

“Kita tidak yakin apakah itu serpihan sampah laut, sampah ini bisa terdiri dari berbagai macam, tapi kecurigaan kita itu bagian dari bagian hal-hal yang mudah mengapung dari bagian pesawat," jelasnya. 

 

Henri menyebut, TNI, Polairud, Bakamla dan Basarnas, serta nelayan juga turut menemukan benda-benda kecil mencurigakan, yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya. 

 

Ia menegaskan, pihaknya juga melihat anomali perubahan kontras warna laut, yang diduga tumpahan minyak dari pesawat Sriwijaya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Diego Mamahit, Copilot Sriwijaya Air SJY182 yang Hilang Kontak di Pulau Laki Kemarin

“Kita turun kecepatan 50 meter, kurang lebih 150 feet semakin mendekat semakin pelan kita lihat sekali lagi memang belum nampak hal yang besar. Tapi saya yakin segera menemukan dimana titik impact pesawat itu alau dilihat dari udara,” tegasnya 

 

“Karena kita lihat anomali perubahan kontras warna laut. Kita berasumsi itu tumpahan minyak, sangat jelas sekali. Anomali perubahan kontras dan itu terlihat seperti dan luas jangkauannya. Kira-kira itu tumpahan minyak, bahan bakar pesawat, kelihatan sekali" ucapnya.

 

“Di koordinat tadi yakin di selatan Pulau Laju, anomali warna air dan banyak material sampah-sampah tanda kutip sampah laut atau bagian itu, Basarnas juga sudah mulai mengambil dengan cara ledder dan disapu terus," ujarnya.

 

Dirinya menjelaskan, meski demikian timnya tidak bisa melihat jelas apakah puing pesawat yang dilihat dari udara.

 

Namun timnya melihat material ringan seperti spons, plastik atau kertas.

 

Baca Juga: Mengejutkan! Ramalan Mbak You-Nyai Kidul 'Pesawat Jatuh' Sebelum Sriwijaya Air, Benar Terjadi!

"Kalau sampah itu muncul pasti ngumpul ke suatu tempat ke arah timur. Dan tadi tampak bentuk anomali kontrasnya warna laut mengarah ke laut itu memanjang sampai ke Pulau Jawa,"  pungkas Henri Alfiandi.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x