Fix! Pemerintah Terapkan Pembatasan Aktivitas di Jawa dan Bali Mulai 11 Januari

- 6 Januari 2021, 15:25 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan pemerintah meminta ada pembatasan kegiatan masyarakat di Pulau Jawa dan Bali mulai 11 Januari 2021 mendatang.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan pemerintah meminta ada pembatasan kegiatan masyarakat di Pulau Jawa dan Bali mulai 11 Januari 2021 mendatang. /Twitter.com/@airlangga_hrt

CerdikIndonesia – Sebagai upaya menekan laju Covid-19, pemerintah akan melakukan kriteria pembatasan kegiatan masyarakat.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto menyebut ini sebagai langkah pembatasan bukan pelarangan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka! Berikut Link Akses Informasi Kartu Prakerja

Kebijakan ini mulai diberlakukan sejak 11 Januari 2021.

"Pemerintah mendorong bahwa pembatasan ini dilakukan pada tanggal 11 Januari-25 Januari dan pemerintah akan terus melakukan evaluasi," kata Airlangga, Rabu, 6 Januari 2021.

Baca Juga: Insentif Rp600 Ribu Bisa Cair, Ini Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12

"Pembatasan ini, kami tegaskan bukan pelarangan," katanya.

Airlangga menjelaskan terdapat delapan pembatasan yang ditetapkan pemerintah. Yaitu kebijakan work from home (WFH) 75 persen, pembelajaran sistem daring hingga pengaturan moda transportasi.

Baca Juga: Ambil di Kantor Pos! Rp12 Triliun Bansos Jangan Sampai Lolos

"Membatasi tempat kerja dengan WFH 75 persen dengan melakukan protokol kesehatan secara ketat. Kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring, dan pembatasan terhadap jam buka daripada kegiatan-kegiatan di pusat perbelanjaan sampai pukul 19.00 WIB," tuturnya.

Jawa dan Bali menjadi daerah untuk pemberlakuan pembatasan, sedangkan daerah-daerah lain penerapannya mengikuti pemerintah daerah.

Baca Juga: Jangan Sampai Lolos! Catat Bank Penyalur Bantuan Tunai Se-Indonesia

Upaya pembatasan ini juga wujud instruksi dari Presiden Jokowi.

"Penerapan dilakukan secara mikro sesuai arahan Bapak Presiden. Nanti pemerintah daerah, Gubernur, akan menentukan wilayah-wilayah yang akan dilakukan pembatasan tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Saingan! Kartu Prakerja Tak Hanya Untuk Pengangguran, Pekerja dan Wirausaha Bisa Daftar

Berikut rincian pembatasan aktivitas yang segera diterapkan pemerintah di Jawa dan Bali:

Membatasi tempat kerja dengan work from home 75% dengan melakukan protokol kesehatan secara ketat.
- Kegiatan belajar mengajar secara daring.
- Sektor esensial yang kita sudah kita ketahui bersama berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat tetap beroperasi 100 persen dengan pengaturan tentu jam operasional, kapasitas dan menjaga protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Tak Punya Bank Ambil Bansos BST, PT Pos Indonesia Siap Berikan Langsung
- Melakukan pembatasan terhadap jam buka daripada kegiatan-kegiatan di pusat perbelanjaan sampai pukul 19.00 kemudian makan dan minum di tempat maksimal 25 persen dan pemesanan makanan melalui take away atau delivery tetap diizinkan.
- Mengizinkan kegiatan konstruksi beroperasi 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

Baca Juga: Akankah Song Joong Ki dan Song Hye Kyo Kembali di Drama Baru Besutan Penulis Descendants of the Sun?
- Mengizinkan tempat ibadah untuk melakukan pembatasan kapasitas sebesar 50 persen dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.
- Fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya dihentikan sementara.
- Kapasitas dan jam moda transportasi juga diatur.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Arjuna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah