Network
CERDIK INDONESIA - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menyindir aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan pelaksanaan bantuan sosial penanganan Covid-19 di tahun 2021 yang dipantau dan diingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagaimana yang dilansir Cerdik Indonesia dari Twitter pribadi @syahrial_nst Rabu, 6 Januari 2021, Syahrian mengutip bahwa bu Risma berpeluang bertemu dengan tersangka atas kasus dugaan suap komisioner KPU yakni Harun Masiku.
Nggak usah diingatkan, biarkan saja. Kalo nyeleweng, tangkap. Justru @KPK_RI harus ikuti Bu Risma blusukan mencari2 tunawisma. Siapa tau ketemu Harun Masiku...
KPK Ingatkan Kemensos soal Data Penerima Bansos Masih Bermasalah https://t.co/fLlw7PnaHG— syahrial nasution (@syahrial_nst) January 6, 2021
"Nggak usah diingatkan, biarkan saja. Kalo nyeleweng, tangkap. Justru @KPK_RI harus ikuti Bu Risma blusukan mencari2 tunawisma. Siapa tau ketemu Harun Masiku...," ujar Syahrial.
Baca Juga: Sadis, Dua Jemaah Terduga Teroris Ansharut Daulah Ditembak Mati Densus 88
Sebelumnya, KPK mengingatkan Kementerian Sosial bahwa masih terdapat sejumlah persoalan penyelenggaraan bansos ini.
Salah satunya akurasi data penerima bansos yang meliputi kualitas data penerima bantuan, transparansi data maupun pemutakhiran data.
Baca Juga: SAH! Kartu Prakerja Tahun 2021 Segera Dilaksanakan, Berikut Penjelasannya
"Terkait pengelolaan data di Kemensos, pada akhir tahun 2020 KPK telah menyampaikan hasil kajian tentang pengelolaan bansos dan telah memberi rekomendasi perbaikan," kata Plt Juru Bicara KPK, Ipi Maryati kepada awak media, Selasa, 5 Januari 2021.***
