Pesta Musim Dingin Asal Mula Perayaan Hari Raya Natal 25 Desember

- 25 Desember 2020, 07:50 WIB
Ilustrasi Hari Natal.
Ilustrasi Hari Natal. /Pixabay / by 5598375

Menurut masyarakat Skandinavia percaya bahwa tiap percikan api yang dihasilkan dari pembakaran kayu itu mewakili lahirnya seekor babi atau lembu baru di tahun berikutnya.

Selang beralu perayaan ini berlangsung meriah di Eropa. Banyak hewan yang disembelih selama perayaan ini berlangsung.

Dari daging yang disembelih itu, akhirnya orang-orang bisa menyantap daging segar setahun sekali.

Wine dan bir juga baru dibuka di akhir Desember karena keduanya baru selesai melalui proses fermentasi sempurna.

Keduanya membuat perayaan Yule semakin di kenal.

Beda lagi ceritanya dengan daerah Jerman. Di Jerman, perayaan pertengahan liburan musim dingin ditujukan untuk menyembah Dewa Oden.

Dewa Oden ini dewa yang ditakuti masyarakat Jerman, karena mereka percaya Oden selalu mengawasi mereka saat malam hari.

Dari pengawasannya itu, Dewa Oden kemudian akan menentukan siapa yang masih layak hidup dan siapa yang harus dimusnahkan.

Karena ada kepercayaan seperti ini, orang Jerman kuno lebih memilih berdiam diri di dalam rumah sepanjang musim dingin.***

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: Fix Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah