Saat Semua Merapat ke Jokowi, Abdul Mu'ti Muhammadiyah Tolak Jadi Wamen Nadiem Makarim Karena Ini

- 24 Desember 2020, 14:00 WIB
Abdul Mu'ti menolak tawaran menjadi Wamendikbud.
Abdul Mu'ti menolak tawaran menjadi Wamendikbud. /Twitter/Abdul Mu'ti/@Abe_Mukti/

CERDIKINDONESIA - Disaat orang-orang memilih merapat ke Pemerintah menjadi Menteri hingga Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Namun Muhammadiyah menolak ajakan untuk membantu Presiden Jokowi.

Baca Juga: Anies Kembali Perpanjang PSBB Transisi di DKI Jakarta Hingga 3 Januari 2021

Sebelumnya, Nama Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti muncul dalam daftar pelantikan Menteri dan Wakil Menteri, hari ini Rabu 23 Desember 2020. 

Ia diberikan mandat sebagai Wakil Menteri Pendidikan yang mendampingi Nadiem Makarim. Presiden Jokowi telah menyiapkan posisi itu sejak setahun yang lalu. 

Baca Juga: Bu Tejo Akhirnya Mengaku Salah

Baca Juga: Lirik Lagu Happiness dari Little Mix

Baca Juga: Jawaban Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Saat Ditanya Deddy Corbuzier soal Nepotisme

Namun, menjelang pelantikan kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) ini menyatakan tidak akan ikut dalam Kabinet Indonesi Maju.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," kata Mu'ti dalam cuitan twitter akun @Abe_Mukti yang dilihat Rabu 23 Desember 2020.

Baca Juga: Rayakan Hari Ibu 22 Desember dengan Rekomendasi Lagu-Lagu Ini, Lagu Bunda dari Potret Salah Satunya

Guru Besar UIN ini merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu.

"Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," ungkapnya.

 

Ditambahkan lagi, Ia menjelaskan bahwa dirinya memang sudah dihubungi pihak Sekretariat Negara.

Baca Juga: Sukses Perankan Bu Tejo, Siti Fauziah Diberondong Banyak Tawaran Film

Ia menuturkan ceritanya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah. 

"Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," tutupnya.

Akhirnya, pelantikan wakil menteri yang awalnya untuk enam orang hanya dihadiri oleh lima wakil menteri. ***

 

 

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah