Network
CERDIKINDONESIA - Hari ini, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 dilaksanakan.
Dugaan serangan fajar juga dilakukan untuk memenangkan salah satu calon yang ikut dalam kontestan Pilkada.
Baca Juga: Juventus Hajar Barcelona 3-0, Ini Tim Lolos Babak 16 Besar Liga Champions
Dugaan serangan fajar dilakukan di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Kini, disita 146 amplop yang berisi uang pecahan sebesar Rp. 50 Ribu.
Dilansir dari Antara, Ketua Panwas Kecamatan Rengat Barat Jaya Syahputra Nasution menduga ratusan amplop itu bakal dijadikan sebagai media aksi serangan fajar sebelum Pilkada serentak 2020 digelar pada hari ini.
Baca Juga: Kontestan Indonesian Idol, Melisha Sidabutar Meninggal Dunia
"Malam tadi saya mendapat informasi bahwa telah ditemukan amplop dalam kantong plastik hitam yang diduga akan digunakan untuk mempengaruhi pemilih pada pemungutan suara," kata Jaya seperti dilansir dari Antara, Rabu 9 Desember 2020.
Ia menjelaskan bahwa temuan itu pertama kali terkuak saat pihaknya tengah melakukan patroli dan kemudian mencurigai sebuah kendaraan yang melintas di desa.
Ditambahkan lagi, Jaya mengungkapkan pihaknya kemudian meminta pengemudi dan seorang penumpang lain untuk menghentikan perjalanannya.
