CERDIKINDONESIA - Disaat Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada tanggal 1 Desember, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mencalonkan Benny Wenda sebagai Presiden interim Papua Barat.
Baca Juga: Tak Sendiri, Benny Wenda dan Ratusan Warga Papua Barat Unjuk Rasa Dukung Deklarasi Kemerdekaan Papua
Organisasi ULMWP mendeklarasikan pembentukan pemerintah sementara Republik Papua Barat.
ULMWP menandai 1 Desember sebagai hari kemerdekaan Papua Barat. Tanggal itu merujuk pada deklarasi kemerdekaan Papua Barat dari pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1961.
Baca Juga: Benny Wenda Jadi Presiden Sementara, Republik Papua Barat Terbentuk
Pembentukan pemerintahan sementara yang lepas dari Indonesia itu, diumumkan tepat pada perayaan hari lahirnya embrio negara Papua Barat, Selasa 1 Desember 2020.
Menurut ULMWP, pembentukan pemerintah sementara dalam penantian ini bertujuan untuk memobilisasi rakyat West Papua yang mencakup Provinsi Papua dan Papua Barat, untuk mewujudkan referendum menuju kemerdekaan.
Dengan demikian, Benny Wenda dalam komunikasi mengatasnamakan ULMWP juga menegaskan keberadaan pemerintahan serta militer Indonesia di Papua adalah ilegal.
Baca Juga: OPM Tak Akui Deklarasi yang Dilakukan Benny Wenda
Namun, anggota DPR RI dari Parta Gerindra, Fadli Zon angkat bicara mengenai kemerdekaan Papua Barat. Ia berharap pemerintah harus bertindak tegas.
Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Kehadiran Indonesia di Papua Barat Ilegal Sebut Benny Wenda
Melalui akun Twitternya @fadlizon mengomentari peristiwa Deklarasi Papua Barat tersebut.
P @jokowi , P @mohmahfudmd , Panglima TNI, Kapolri, Benny Wenda jelas2 sdh nantang RI. Kok masih sibuk urus HRS?
Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan Hari Ini, Benny Wenda: Kami Tidak Akan Tunduk Pada Pemerintah - Pikiran Rakyat Bekasi https://t.co/mYLG6nYYpu— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 2, 2020
***