Ratusan Orang Papua Unjuk Rasa Dukung Deklarasi Papua Merdeka, Benny Wenda: Hari Penting Bagi Kami

- 2 Desember 2020, 10:59 WIB
Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan.*
Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan.* /Twitter/Benny Wenda

CerdikIndonesia – Ratusan orang Papua menggelar aksi unjuk rasa di delapan kota di Indonesia pada hari Selasa, 1 Desember 2020, hal tersebut dilakukan untuk  memperbarui seruan kemerdekaan.

Ketika kelompok separatis telah membentuk pemerintah sementara di pengasingan.

 

Lebih dari 100 mahasiswa berdemonstrasi di Ibukota Jakarta, Roland Levy salah satu peserta aksi mengatakan tanggal tersebut masih signifikan selama beberapa dekade.

Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Bukti Ketidakadilan Indonesia Terhadap Papua?

 

“Tujuan saya bergabung dalam unjuk rasa hari ini adalah untuk memperingati 59 Tahun proklamasi kemerdekaan bangsa Papua Barat yang dianeksasi oleh Indonesia,” katanya.

Para demonstran mengibarkan spanduk menyerukan hak untuk menentukan nasib sendiri, beberapa orang Papua menganggap pemungutan suara tahun 1969 tidak adil dan mengatakan bahwa intimidasi untuk mempengaruhi hasil yang ditolak Jakarta.

Baca Juga: Jokowi Akan Rombak Kabinet, Prabowo Jadi Sasarannya?

 

Aksi unjuk rasa itu terjadi setelah para pemimpin kemerdekaan Papua Barat mendeklarasikan pemerintah sementara yang baru, mengintensifkan dorongan selama puluhan tahun untuk melepaskan diri dari Indonesia di tengah meningkatnya kasus kekerasan baru-baru ini.

United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Gerakan Pembebasan Papua Barat, menyusun konstitusi baru pada 1 Desember.

Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Kehadiran Indonesia di Papua Barat Ilegal Sebut Benny Wenda

 

Provinsi Papua dan Papua Barat, secara kolektif dikenal oleh aktivis kemerdekaan sebagai Papua Barat, merupakan bagian barat pulau New Guinea, berbatasan dengan Papua Nugini yang merdeka di Timur.

Papua Barat merupakan rumah bagi lebih dari 250 suku, Papua Barat mengibarkan bendera “Bintang Kejora” yang sekarang dilarang ketika dinyatakan merdeka dari pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1961.

 

Militer Indonesia menguasai Papua Barat dalam beberapa bulan setelah deklarasi tersebut.

Kontrol Indonesia kepada provinsi tersebut telah menjadi penyebab ketegangan dengan penduduk asli papua, mulai dari konflik rendah hingga gerakan kemerdekaan yang membara selama beberapa dekade.

Baca Juga: Tragis, Pengelola Wisata di Aceh Tengah Tewas Dikeroyok di Depan Istri dan Anaknya

 

Namun, kerusuhan beberapa bulan kebelakang serta kekerasan yang meningkat telah memperkuat tuntutan untuk kemerdekaan, yang mendorong ULMWP untuk mengumumkan pemerintahan sementara pada hari Selasa, 1 Desember 2020.

 

ULMWP mendapuk pemimpin yang diasingkan di Inggris, Benny Wenda sebagai Presiden Sementara.

“Hari ini sangat penting bagi rakyat saya, kami sekarang memulihkan kedaulatan kami dan pemerintah sementara kami di Papua Barat,” ujar Benny Wenda kepada SBS News.

Baca Juga: Mengerikan! Satu Keluarga di Sigi Sulawesi Tengah Dibunuh OTK, Kepala Dipenggal Rumah Dibakar

 

Wenda mengatakan provinsi Papua Barat, yang sudah memiliki pemerintah sementara tidak akan tunduk kepada Indonesia.

 

“Kami tidak mematuhi aturan dan hukum Indonesia yang diberlakukan kepada kami,” ungkapnya.

Dia juga meminta pemerintah Australia untuk mendukung upaya mereka.***

Editor: Arjuna

Sumber: SBS News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah